Komentar |
| Penjara rusuh picu kebakaran, 49 napi meninggal dan 30 terluka. |
KOLOMBIA - Kebakaran selama kerusuhan penjara di barat daya Kolombia telah menewaskan 49 narapidana dan melukai sedikitnya 30 orang lainnya, termasuk sipir penjara.
Otoritas penjara nasional mengatakan kebakaran di Tuluá, di Valle del Cauca, dimulai oleh para tahanan pada dini hari Selasa pagi (28/6/2022).
Menurut pejabat, para narapidana membakar kasur dalam upaya untuk menghentikan penjaga yang membubarkan kerusuhan,sebagaimana dikutip okezone.com.
Mereka mengatakan kobaran api sekarang telah dikendalikan, dan tidak ada tahanan yang melarikan diri.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 01:00 waktu setempat (06:00GMT) pada Selasa pagi (28/6/2022) di salah satu blok penjara, yang biasanya menampung sekitar 180 narapidana.
Penduduk kota melaporkan melihat asap dan api di dalam penjara setelah api tidak terkendali dan menelan blok penjara.
Petugas pemadam kebakaran dan layanan ambulans disiagakan, dengan beberapa yang terluka dibawa ke rumah sakit.
Kepala lembaga penjara pemerintah, Jenderal Tito Castellanos, mengatakan beberapa narapidana telah membakar kasur mereka "tanpa mempertimbangkan konsekuensi dari bagaimana hal itu akan mempengaruhi mereka".
"Itu menciptakan efek kaskade yang menyebar ke hampir seluruh blok," teragnya.
"Para penjaga, dengan menggunakan alat pemadam api dan barang-barang lainnya, berhasil mengevakuasi sebagian besar narapidana, tetapi sayangnya hasilnya 49 tewas dan 30 luka-luka,” lanjutnya.
Presiden Ivan Duque menyatakan penyesalan atas apa yang telah terjadi.
"Saya telah memberikan instruksi untuk penyelidikan cepat untuk menjelaskan situasi yang mengerikan ini," katanya.
"Solidaritas saya untuk keluarga para korban,” tambahnya.
Kantor Inspektur Jenderal, pengawas otoritas publik utama negara itu, mengatakan telah mengirim komisi khusus ke Tuluá.
Seperti di beberapa negara Amerika Latin lainnya, penjara di Kolombia sangat padat. 132 penjara di negara untuk menampung sekitar 80.000 orang, tetapi populasi penjara lebih dari 112.000. (*)