BUMNag Dapat Antisipasi Monopoli Perdagangan Gambir di Pessel -->

Iklan Atas

BUMNag Dapat Antisipasi Monopoli Perdagangan Gambir di Pessel

Minggu, 05 Juni 2022
.


Pesisir Selatan, fajarsumbar.com - Untuk meningkatkan nilai tawar petani agar hasil panen gambir tidak lagi dimonopoli oleh oknum pedagang, pemerintah kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) akan membuka peluang bagi pemilik modal untuk berinvestasi membangun pabrik.


Langkah lainnya yang juga dilakukan dalam mengantisipasi monopoli dagang adalah melalui pemberdayaan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag).  


Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto, ketika dihubungi Minggu (5/6) menjelaskan bahwa daerah itu memang membuka peluang bagi pemilik modal yang ingin berinvestasi di bidang pengelolaan getah gambir.  


"Karena melimpahnya produksi komoditi getah gambir di daerah ini, maka Pessel membuka peluang bagi investor baik dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi mengolah getah gambir ini. Sebab bila produksi melimpah, sementara pabrik pengolahan tidak ada, maka harga akan masih tetap ditekan oleh pedagang," katanya.


Dijelaskan lagi bahwa potensi pengembangan perkebunan gambir di daerah itu mencapai 45 ribu hektare. Dari luas itu yang telah dikembangkan oleh masyarakat Pessel untuk menanam tanaman gambir telah mencapai 14.313 hektare.


"Luas ini diyakini akan terus bertambah seiring perjalanan waktu, serta luasnya potensi yang dimiliki" jelasnya.


Dengan melimpahnya bahan baku, maka perusahaan pengelola gambir akan bisa beroperasi secara berkesinambungan tanpa terputus bahan baku.


"Sedangkan di pihak petani akan bisa pula menjual hasil panennya dengan harga lebih bersaing. Sebab sekarang luas lahan yang sudah dikembangkan oleh masyarakat untuk menanam gambir di daerah ini sudah mencapai 14.313 hektare, dengan jumlah petani yang terdata sebanyak 6.257 KK," jelasnya.(*/wandi)