Cegah DBD, Sejumlah Kelurahan di Padang Panjang Difogging -->

Iklan Atas

Cegah DBD, Sejumlah Kelurahan di Padang Panjang Difogging

Selasa, 21 Juni 2022
Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan pengasapan.



Padang Panjang, fajarsumbar.com - Untuk mencegah penularan demam berdarah dengue (DBD), petugas  Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan pengasapan atau fogging di beberapa lokasi di Kelurahan Guguk Malintang, Kecamatan Padang Panjang Timur, Selasa (21/6).


Sub Koordinator Kesling dan Kesjaor Dinkes, Novriza Yulida, SKM, MPH menjelaskan, fogging dilakukan karena di wilayah sekitar terdapat warga yang terindikasi terserang penyakit DBD. Fogging menyasar ke rumah-rumah warga dan pekarangan yang memungkinkan jadi sarang nyamuk Aedes Aegypti.


"Fogging dilakukan apabila ada di suatu lokasi terdapat kasus positif DBD. Kemudian dari pihak Puskesmas melalui petugas survailans dan petugas sanitarian akan melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) ke lokasi atau ke rumah orang yang dinyatakan posistif tersebut. 


Bila ditemukan tanda-tanda adanya nyamuk atau jentik Aedes yang menjadi faktor penular virus DBD, nanti melalui RT maupun kader Dasawisma akan menginformasikan kepada warga  radius 100 meter untuk dilakukan gotong royong terlebih dahulu yang bertujuan membersihkan lingkungan sebelum dilakukan fogging," jelasnya.


Warga diingatkan  aktif melakukan pencegahan agar tidak terserang DBD. Peran masyarakat lebih penting dalam upaya memberantas nyamuk Aedes Aegypti melalui gerakan 3M (menutup, menguras dan mengubur) alat-alat yang menampung air.


"Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Jentik-jentik yang ada di air tidak bisa difogging, sehingga masih mungkin nantinya berkembang biak menjadi nyamuk dewasa,” terangnya.


Sebelumnya Dinkes juga telah melakukan Fogging di Kelurahan  Koto Panjang dan Tanah Hitam.


"Hari ini kita lakukan fogging di Guguk Malintang berarti, Selasa depan akan dilakukan fogging kedua. Karena siklus nyamuk ini memakan waktu selama seminggu. Saat ini juga ada kasus baru di Kelurahan Pasar Usang. Saat ini masih tahap PE oleh petugas terkait," jelasnya. (syam)