Sukses Anak Kuliah ke Turki, Segala Rintangan Dihadapi -->

Iklan Atas

Sukses Anak Kuliah ke Turki, Segala Rintangan Dihadapi

Jumat, 24 Juni 2022
Berita dan foto ini sudah seizin Ybs 


Payakumbuh, fajarsumbar.com - Informasi dari Kepala  MAN 1 Payakumbuh, Muhammad Suhardi bahwa ada 2 dari 3 siswa lulus seleksi untuk berkuliah di Turki. Kedua siswa tersebut adalah Latifah dan Taufik. 


"Alhamdulillah, Prestasi MAN 1 Kota Payakumbuh sebagai madrasah unggulan nasional bidang keterampilan bertambah satu lagi lewat siswi yang bernama Latifah Hanum kelas XII.IPK.3, jebol di Perguruan Tinggi Luar Negeri 'Bartin University, Turkiye', untuk Tahun Pelajaran 2021/2022 ini. Telah 2 orang peserta didik MAN 1 Kota Payakumbuh yang melaju ke tingkat Internasional untuk melanjutkan studinya yang diawali oleh Taufiqul Sidiq kelas XII.IPK.2, sebulan lalu,"terang Muhammad Suhardi, Kamis(23/06/2022) malam. 


"Saat ini mereka sibuk menyiapkan segala sesuatunya. Untuk mendukung keberangkatan mereka, kita di MAN 1 Payakumbuh badoncek (kumpulkan iyuran) untuk meringankan. Demi sukses mereka. Ini kebanggaan Kita warga Luak Limopuluah,"singkat Muhammad Suhardi yang sedang mengikuti kegiatan madrasah plus keterampilan di Madura. 


Untuk mengetahui kesiapan keberangkatan ke Turki, media mencoba mengunjungi keluarga Latifah Hanum di RT I RW II Balai Betung Kelurahan Ompang Tanah Sirah. 


Link terkait https://www.fajarsumbar.com/2022/02/kepala-man-1-payakumbuh-dukung-siswa.html

Saat ditanya media, Latifah Hanum mengucapkan syukur dan siap berangkat untuk melanjutkan studi di Bartin University Turkey Jurusan Ilahiat. Karena ini adalah impiannya. 


"Alhamdulillah, tanggal 21 Juni 2022 lalu saya terima kabar, bahwa saya lulus di Bartian University. Ini buah kegigihan saya sejak 6 bulan lalu. Dukungan keluarga dan keluarga besar MAN 1 Payakumbuh sangat berarti bagi saya. Kini tinggal menunggu visa dari kedutaan, perlengkapan lain sudah kita siapkan. Tinggal biaya yang masih banyak kurangnya. Setidaknya saya butuh dana awal 100juta. Walau keluarga sudah menyiapkan, namun masih kurang. Saya berangkat akhir Agustus atau awal September ini. Saya mencoba buat proposal bantuan, untuk saya usulkan ke Basnaz dan pemerintah daerah. Doakan saya  supaya saya bisa bermanfaat bagi agama nantinya,"ucap Latifah sapu air matanya. 


Latifah Hanum, adalah gadis kelahiran Lawang 12 Februari 2003 merupakan anak kedua dari pasangan Bastial Hikmah seorang petani dengan Novera Dewita seorang PNS di Kankemenang Kabupaten Lima Puluh Kota. Lulus kuliah ke Turki melalui "Halo Beasiswa." 


"Walau keluarga PNS namun untuk ke Turki tidak cukup dengan itu. Mama, seorang PNS golongan III.b di Kankemenag Kabupaten Lima Puluh Kota. Tapi masih butuh sokongan dana lain berhubung kakak Hanum (Abdul Latif) juga sedang jalani kuliah di IAIN Batusangkar"ungkap Hanum bernomor seluler 082268113706.


Orangtua Latifah, Bastian Hikmah (kampung Padang Datar - Payakumbuh) dan Novera Dewita (kampung Baruh Gunuang) siap berkorban demi sukses kedua anaknya. Termasuk Latifah yang lulus di Turki. 


"Alhamdulillah, dan demi Allah kami siap berkorban demi cita-cita anak. Kami akan tempuh langkah apa saja, diawali dengan membuat proposal bantuan. Serta melapor kepada Lurah Ompang Tanah Sirah, dan tokoh masyarakat. Langkah akhir adalah ini. Kita akan ajukan pinjaman ke BRI, dengan menggadaikan sertifikat rumah,"terang Bastian memperagakan berkas peminjaman. 


"Iya Pak. Kita siap dukung. Kalau SK PNS juga telah terboroh demi membeli rumah yang kita tempati ini,"imbuh Novera Dewita, istri Bastian. 


Dari proposal yang akan diajukan Latifah Hanum kepada sejumlah donatur tertulis besaran dana untuk kuliah ke Turki tertera biaya sebelum berangkat Rp.19,5juta (pengurusan dokumen dan les Bahasa Turki). Dan livingcost selama 1 tahun sebesar Rp.63,6juta. Total biaya Rp.83,1juta. Di proposal itu juga tertera rekening BNI atas nama Latifah Hanum 2200550554, bagi donatur yang ingin membantu.


Adalah Seni Marion(53tahun), tetangga Latifah Hanum, mengungkap bahwa Latifah Hanum seorang yang gigih. 


"Baru pulang sekolah, langsung les Bahama Turki ke Bukittinggi. Terkadang sudah terkapar di teras, karena lelah. Semoga Latifah sukses,"ungkap tetangga. 


Sementara, Taufikul Siddiq yang berdomisili di Nagari Taeh Baruh, sampai berita ini diturunkan belum bisa dihubungi. Informasi dari pihak madrasah, pengumuman lulus Taufik lebih duluan sebulan dari Latifah. Kemungkinan Taufik sudah berangkat. Anak pertama dari 4 bersaudara buah dari pasangan Syahrial Ibrahim akrab disapa Iyan Malin Piliang (Petani) dengan Yesi Kurnia (IRT) di Koto Kaciak Parik Dalam Nagari Taeh Baruh. Taufik, siswa kelas XII agama di MAN 1 Payakumbuh kelahiran Taeh Baruh, 28 September 2003 juga sudah siapkan berkas untuk bisa lolos seleksi kuliah di Turki. 


Walinagari Taeh Baruh, Hasrul Chaniago didampingi stafnya Meki menyebutkan bahwa pihak nagari dan masyarakat telah memfasilitasi semua administrasi untuk suksesnya Taufik. 


Tapi Sebelumnya, Sabtu (19/02/2022) Kepala MAN 1 Payakumbuh, Muhammad Suhardi menyatakan siap mensupor 3 orang siswa kelas XII yang berminat untuk ikut beasiswa kuliah di Turki. Menurutnya, kalau hal ini sukses, pacah talua (perdana) bagi madrasah kita. Dan ini sangat cocok dengan visi misi madrasah yakni Go Internasional. Karena sebelumnya, ada siswa MAN 1 Payakumbuh yang lolos jurusan Nuklir di Rusia, sayangnya tidak mendapat rekomendasi dari pemerintah. 


"Mohon bersabar, kita siap mendukung sukses siswa. Kami berikan peluang kepada mereka untuk mengikuti tahapan. Saat ini sedang melengkapi berkas. Perlu kita ingat, mereka belum ujian akhir. Kita juga sudah berkoordinasi dengan pimpinan secara berjenjang, kita sudah usulkan rekomendasi kepada Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh. Selain itu, kita juga perlu menunggu dari hasil pemberkasan. Semoga lulus, minimal satu orang  kalau tidak ketiganya. Kita doakan mereka lulus semua,"jelas Muhammad Suhardi. (Ul)