DR Khairani serahkan paket bahan baku pembuat sabun kepada Kepala MTsN 2Payakumbuh |
Payakumbuh, fajarsumbar.com - Sabtu (23/07/2022) siang, keluarga besar MTsN 2 Payakumbuh kedatangan tamu seorang Doktor multi talenta dari Universitas Negeri Padang (UNP) yang hadir bersama 3 mahasiswinya. Dialah DR Khairani, M. Pd (65tahun), hadir memenuhi undangan Kepala MTsN 2 Payakumbuh Asafil Kudri.
Alasan Asafil Kudri mengundang dosen senior yang mengampu mata kuliah IPS dan PKN program S1 dan S2 di UNP ini adalah untuk membantu keluarga besar MTsN 2 Payakumbuh dalam program kewirausahaan bagi siswa madrasah yang terletak di RW III Talawi kelurahan Ompang Tanah Sirah (OTS), Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh. Silaturahmi dengan sang dosen dilaksanakan di ruang pertemuan madrasah yang dihadiri semua guru dan pegawai, serta Ketua komite.
"Kedepan, kita harus mempersiapkan lulusan yang handal dan siap mandiri. Meski baru tingkat pertama, namun jiwa entrepreneur mesti ditanamkan sejak dini. Sehingga lulusan MTsN 2 Payakumbuh nantinya bisa menguasai segala ilmu, ilmu agama, ilmu umum dan keterampilan kemandirian. Bisa berwirausaha, walau sedang menjalani pendidikan. Inilah nilai jual yang kita harapkan kedepan, lulusan MTsN 2 Payakumbuh menjadi seorang entrepreneur muda,"jelas Asafil Kudri.
"Setidaknya ada 3 program kewirausahaan yang akan ditularkan Pak Khairani kepada kita dan siswa. Yakni cara membuat sendal, desain undangan dan cara membuat sabun. Alhamdulillah, dan terima kasih kami aturkan kepada ketua komite yang mendukung penuh program kewirausahaan di madrasah. Semoga Allah memberkati kita semua,"ulas Asafil Kudri.
Sementara DR Khairani dalam pertemuan singkat itu berharap anggota keluarga besar MTsN 2 Payakumbuh siap merima ilmu yang akan dirinya transfer kelak. Sang Dosen kelahiran Kamang Mudiak, Agam pada 13 Januari 1958 lalu dengan orangtua mantan Ketua Pengadilan Syariah Suliki ini siap membekali siswa dengan keterampilan yang dirinya kuasai.
Dosen yang kini tinggal di kelurahan Nunang Daya Bangun Kota Payakumbuh ini juga seorang pembimbing skripsi mahasiswa, PTK, PTS, Karya Ilmiah, Best Practices, serta pembimbing dalam pembuatan soal ujian.
Memotivasi para guru dan pegawai, Khairani menyebut madrasah dari segala sisi selalu lebih unggul. Siswa santun dan rajin tegur sapa. Melalui pendidikan di madrasah bapak dan Ibu guru sudah banyak melahirkan orang sukses. Perlu diketahui, Pendidik teladan bagi peserta didik.
Kesempatan itu, Khairani memperagakan singkat sistem dan cara membuat sabun cuci piring, dan sabun mandi. Khairani juga menyerahkan rewar sauvenir kepada sejumlah guru dan pegawai yang mampu menjawab pertanyaannya. Menurutnya, Rektor UNP Ganefri selalu mengajak agar dosen ikut berkonstribusi mencerdaskan masyarakat, salah satunya memberikan bimbingan dan pelatihan kewirausahaan.
Mantan alumni MAN Padang Japang ini berharap agar para guru yang masih muda dan energik memasang niat "saya ingin sukses, dan siswa saya juga sukses". Mampu memberi manfaat bagi sesama, melahirkan orang sukses sehingga menjadi kebanggaan bagi keluarga dan masyarakat serta bangsa dan agama
"Kognitif tidak menjamin orang untuk sukses,"ujar Khairani yang juga ahli berseruling dan menguasai ilmu mantik.
Kunci sukses menurut Khairani, setidaknya ada 4 keahlian mengatur kecerdasan. Yaitu, Kecerdasan intelektual. Menurutnya, tingginya pengetahuan tapi tidak bisa berbuat apa apa. Sama saja bohong. Karena ilmunya tidak bermanfaat. Apalagi memberi manfaat.
Selanjutnya Kecerdasan Emosional, ulas Khairani. Yaitu bagaimana kita tampil disenangi siapa saja. Orang yang tahu dan paham apa yang disenangi orang lain, dijamin sukses. Walau tidak sekolah. Orangnya menyenangkan. Di madrasah, siswa adalah indikator gurunya. Guru diteladani. Harus tampil memberi contoh dan panutan. Kedepan, latih anak miliki keterampilan orator dan presentasi, hobi tampil berbicara di depan umum. Seperti melalui muhadarah. Insya Allah mereka kelak bisa jadi ulama dan politikus.
Selanjutnya Kecerdasan kreatifitas, imbuhnya. Yakni orang yang ingin selalu berbuat. Apalagi yang akan saya buat dan lahirkan ?, Diri yang kaya keterampilan.
"Manusia yang Pandai baca peluang usaha. Hidup ibarat singkong. Punya prinsip 'Saya tidak ingin gagal',"ulasnya
Sementara yang keempat, Kecerdasan Daya Juang. "Yakni manusia yang bangga bisa mandiri. Manusia yang tahan banting. Gagal, bangkit lagi. Jangan bangga jadi katak dalam tempurung. Raja kegelapan. Hijrah keluar, tercengang. Tapi terus motivasi dan berinovasi,"terang Khairani.
Ditutup Khairani, "di tubuh kita ada hormon Endorfit, jika hormon ini berfungsi baik, maka aliran darah mengalir baik. Manusia ini akan mencari yang bisa menyenangkan hati."
Di sisi lain, Ketua komite MTsN 2 Payakumbuh, H. Raden Awaludin mengimbangi motivasi dari sang dosen, menambahkan saat ini pentingnya manusia menguasai ilmu keterampilan dan teknologi. Karena, ilmu diamalkan dengan teknologi.
"Kita didatangi pakar ilmu. Ini adalah berkah. Semoga kerjasama ini berjalan baik. Sukses adalah tujuan, ada bermacam profesi. Saya lebih suka berwiraswasta. Karena berwiraswasta kita berurusan langsung dengan Allah. Beda dengan PNS, rasaki baagakan. Disamping berurusan dengan Allah, pegawai negeri berurusan dengan atasannya dan masyarakat,"sebut Ketua komite.
Menurut Raden Awaludin, sukses bisa dicapai melalui pengalaman. Menguasai ilmu teknologi dan menguasai ilmu yang belum dikuasai orang lain. Namun, miskin hati membuat kita selalu gagal. Untuk itu, jangan merasa miskin, tanamkan kaya di hati dengan saling berbagi.
"Kita mesti pahami, semua ilmu teknologi itu titipan. Mari sambut ilmu, jangan mendua hati,"pesan Ketua komite dalam pertemuan singkat Sabtu siang itu.(ul)