Kadisdikbud Pd.Pariaman Apresiasi Kegiatan MKKS Padang Sago -->

Iklan Atas

Kadisdikbud Pd.Pariaman Apresiasi Kegiatan MKKS Padang Sago

Selasa, 26 Juli 2022
Kepala Dinasdikbud Padang Pariaman diwakili Kabid Pembinaan SD Asmi,S.Pd,MM memberikan pengarahan dalam kegiatan Bimtek Kurikulum Merdeka bagi Guru Kelas dan Mapel se-Kecamatan Padang Sago di SDN 07 Padang Sago, Selasa 26 Juli 2022. (foto.dok.AL)


Padang Sago - Apresiasi yang setinggi-tingginya diberikan kepada Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kecamatan Padang Sago atas terselenggaranya Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum Merdeka (K-Merdeka) bagi Kepala Sekolah dan guru-guru se-Kecamatan Padang Sago. Ini merupakan upaya jemput bola dalam mendapatkan informasi terkait kurikulum baru.


Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Padang Pariaman diwakili Kabid Pembinaan SD Asmi, S.Pd,MM di SDN 01 Padang Sago, Selasa (26/07/22).


Kegiatan Bimtek yang digagas Ketua MKKS Suharman,S.Pd.SD ini diikuti 11  Kepala Sekolah dan sekitar seratus lebih guru yang tergabung dalam KKG-A, KKG-U dan KKG-O se-Kecamatan Padang Sago.


Ketua MKKS Suharman  melaporkan kepada Kabid, acara ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari dengan biaya ditanggung oleh sekolah masing-masing. Sedangkan agenda kegiatan dimulai dari jam 09.00 s/d jam 15.00 dengan jumlah jam pertemuan 32 JP.


Kabid Asmi dalam sambutannya ini memotivasi Kepala Sekolah (Kepsek) untuk terus melakukan inovasi dan terobosan baru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka yang baru diluncurkan pemerintah. Dalam hal ini, K-Merdeka merupakan penyempurnaan dan penyederhanaan K-13.


Dalam penerapan K-Merdeka, kata Asmi,dibutuhkan kemauan dan rasa ingin tahu yang tinggi dari para guru dalam menjemput bola mengikuti pelatihan, workshop dan bimtek baik secara virtual maupun tatap muka. Ini merupakan program peningkatan kompetensi guru dan peningkatan mutu pendidikan di sekolah.


"Guru masa kini adalah guru yang cepat tanggap dalam menerima perubahan. Guru yang berusaha mencari tahu dari sumber manapun agar bisa melaksanakan tugas dengan baik. Karena, zaman sekarang adalah zaman keterbukaan akses informasi. Kita akan ketinggalan informasi, bila tidak cukup responsif terhadap kemajuan dan perubahan kurikulum ini" tandas Asmi yang pernah Kepala UPTD Ulakan Tapakih dan VII Koto ini.


Ia menganjurkan agar para guru peserta Bimtek mengikuti acara dengan serius dan sunggu-sungguh selama dua hari ke depan.


"Tanyalah sebanyak-banyaknya kepada kedua Narasumber yang muda dan energik ini. Alfian Tarmizi, M.Pd menguasai bidang Keagamaan, sedangkan Sri Wahyuni, M.Pd merupakan ahlinya dalam Mapel Umum" jelas Asmi. 


Beliau berdua, kata Asmi, telah punya latar belakang Instruktur Kabupaten (IK) pada bidangnya masing-masing. Tentu,mereka sangat memahami dan menguasai berkenaan Kurikulum. Juga, keduanya merupakan Kepala Sekolah muda yang punya terobosan inovasi.


"Sri Wahyuni merupakan pendamping Pengajar Praktek dalam Guru Penggerak, sedangkan Alfian sebentar lagi juga menyusul Sriwahyuni, ia akan menjadi Pengajar Praktek setelah mengikuti Diklat awal Agustus mendatang" terang Kabid Pembinaan SD yang juga berasal dari  Guru.


Sementara itu, Pengawas Pembina Kecamatan Padang Sago Tasman, S.Pd menegaskan kepada peserta Bimtek agar mengikuti acara sampai selesai.


Ia menyatakan, amati dan cermati penjelasan narasumber dengan baik, agar bisa diterapkan di sekolah masing-masing. Karena, K-Merdeka ini terbilang baru, maka perlu dukungan dan kerjasama guru agar mau melakukan perubahan dalam pembelajaran berbasis K- Merdeka ini. 


"Jangan sampai setelah Bimtek, guru kembali mengajar seperti semula. Karena, zaman sekarang, tidak sama deengan zaman akita dulu. Didiklah anak-anak kita yang sesuai perkembangan zaman nya. Jangan didik mereka dengan zaman kita dulu" minta Tasman mengakhiri. (AL/saco).