Komentar |
| Kepala Operasional SPBU Jati Pariaman, Gusnaidi saat dilokasi pendaftaran mypertamina. Foto Heri |
Pariaman- Kepala operasional SPBU Jati Pariaman, Gusnaidi menyebutkan hingga saat ini pihak kami masih menunggu hasil pemberitahuan dari pihak Pertamina terkait pendistribusian BBM jenis pertalite bersubsidi dengan memakai alpikasi mypertamina.
Namun, ia mengimbau agar seluruh pengguna pertalite dan solar yang merasa berhak untuk menggunakan BBM subsidi tersebut, bisa mendaftarkan kendaraannya. Pendaftaran bisa dilakukan secara online maupun offline.
Pendaftaran online bisa dilakukan melalui website subsiditepat.mypertamina.id maupun melalui aplikasi mypertamina yang bisa diunduh di ponsel masing-masing.
Sedangkan, pendaftaran secara offline bisa dilakukan melalui booth-booth yang disediakan di SPBU Jati Pariaman.
Melalui pendaftaran, maka akan terdata masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi BBM. Program ini bertujuan agar subsidi yang disalurkan pemerintah betul-betul tepat sasaran, terutama untuk kendaraan roda empat.
Gusnaidi menjelaskan setelah mendaftar, untuk membeli BBM pertalite dan solar masyarakat tak harus menggunakan aplikasi. Karena bisa menggunakan QR Code yang diterima saat mendaftar.
Sementar untuk pembelian juga tidak wajib menggunakan aplikasi mypertamina, cukup menunjukkan QR Code yang sudah dicetak atau yang disimpan di HP. Jelasnya
Sebelumnya, rencana penerapan wajib beli pertalite menggunakan aplikasi mypertamina mulai 1 Agustus 2022 oleh pihak Pertamina.
Menurut Gusnaidi, ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi BBM subsidi bagi masyarakat yang tak berhak. Sekaligus juga menghemat keuangan negara yang membengkak untuk menambal subsidi akibat kenaikan harga minyak.
Gusnaidi menjelaskan setelah mendaftar, untuk membeli BBM pertalite dan solar masyarakat tak harus menggunakan aplikasi. Karena bisa menggunakan QR Code yang diterima saat mendaftar.
Sementar untuk pembelian juga tidak wajib menggunakan aplikasi mypertamina, cukup menunjukkan QR Code yang sudah dicetak atau yang disimpan di HP. Jelasnya
Sebelumnya, rencana penerapan wajib beli pertalite menggunakan aplikasi mypertamina mulai 1 Agustus 2022 oleh pihak Pertamina.
Menurut Gusnaidi, ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi BBM subsidi bagi masyarakat yang tak berhak. Sekaligus juga menghemat keuangan negara yang membengkak untuk menambal subsidi akibat kenaikan harga minyak.
Gusnaidi menghimbau kepada masyarakat yang memiliki kendaraan roda empat agar secepatnya mendaftarkan kendaraanya melalui aplikasi mypertamina baik online maupun ofline.
Untuk ofline petugas di SPBU Jati sudah siap memandu dengan membawa berbagai persyaratan diantaranya, KTP, STNK, KIR, Kendaraan, Nomor polisi kendaraan, dan surat rekomendasi. Tuturnya
(***)