Komentar |
| Yusman dengan karya seninya "Soeharto" yang terdapat pada galerinya di Jogjakarta |
Padang, fajarharapan.id - Karatau madang di ulu, babuah babungo balun, marantau bujang dahulu dikampuang paguno balun, sangat bijak bait pantun yang sangat dekat dengan Yusman sebagai orang Minang.
Dengan menggeluti seni membuat patung, Yusman mencoba mengabadikan kisah yang hampir tidak masuk akal, nalar dan pikiran yang syarat akan nilai-nilai sejarah dalam kehidupan Yusman hingga saat ini.
Karya-karyanya seni yang dilahirkannya banyak mengangkat tema tokoh perjuangan dan peristiwa yang pernah terjadi di tanah air.
Sampai saat ini, tercatat sudah 17 kali patung karya Yusman diresmikan langsung oleh Presiden Indonesia. Mulai dari Soeharto, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono hingga Joko Widodo.
Semua itu berawal dari perantauan Yusman dari desa kecil bernama Sukamenanti di Pasaman Barat, Sumatera Barat ke kota Yogyakarta pada tahun 1985.
Tahun itu, alumni Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) Negeri Padang itu melanjutkan pendidikan ke Institut Seni Indonesia, Yogyakarta.
Sebagai anak perantauan, jauh dari orang tua dan kampung halaman, Yusman remaja gigih bekerja keras menyambung penghidupan.(Andy)