Komentar |
| Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 32 bencana melanda wilayah Indonesia dalam sepekan terakhir. |
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 32 bencana melanda wilayah Indonesia dalam sepekan terakhir. Bencana hidrometeorologi mendominasi hingga 94 persen dan bencana geologi sebanyak 6 persen. “Kita lihat bahwa dalam kurun satu minggu dari tanggal 22 sampai tanggal 28 Agustus 2022 ada 32 bencana.
Ini dari 4 minggu bulan Agustus mungkin paling banyak ya 32 kejadian bencana,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Rabu (31/8/2022),sebagaimana dikutip iNews.id.
Dia menjelaskan bencana geologi yang terjadi yakni gempa bumi di Bengkulu dan Mentawai. Pria yang akrab disapa Aam itu mengatakan frekuensi bencana hidrometeorologi basah kembali mendominasi setelah tiga minggu berturut-turut paling banyak terjadi bencana hidrometeorologi kering yakni kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Yang perlu menjadi perhatian kita di sini, sekarang lebih banyak bencana hidrometeorologi basah,” ujar Aam.
Aam pun menjelaskan bencana hidrometeorologi basah yang dimaksud yaitu banjir, banjir bandang, tanah longsor, cuaca ekstrem, dan abrasi pantai. Kemudian hidrometeorologi kering itu dominan kekeringan dan karhutla.
“Setelah tiga minggu berturut-turut kita memiliki frekuensi kejadian hidrometeorologi kering lebih dominan dibanding hidrometeorologi basah, masuk di minggu-minggu terakhir Agustus ini, ini menjadi kembali hidrometeorologi basah yang dominan,” kata Aam. (*)