China Kembali Latihan Perang di Dekat Taiwan, Taipei: Provokasi Militer Berbahaya! -->

Iklan Atas

China Kembali Latihan Perang di Dekat Taiwan, Taipei: Provokasi Militer Berbahaya!

Selasa, 16 Agustus 2022

Ilustrasi konflik China dan Taiwan


TAIPEI – China kembali menggelar latihan perang di sekitar Taiwan, menyusul kunjungan sejumlah pejabat AS ke pulau itu, akhir pekan lalu. Taipei pun menganggap tindakan Beijing itu sebagai provokasi yang berbahaya. 


Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Taiwan menyatakan, latihan militer terbaru yang digelar China di Selat Taiwan dapat merusak stabilitas regional. Aksi semacam itu menjadi hambatan bagi kegiatan komersial di kawasan Indo-Pasifik.


“Tidak masuk akal bagi China untuk menggunakan (kunjungan pejabat AS) ini sebagai dalih untuk melakukan provokasi militer yang berbahaya,” ungkap Kemlu Taiwan dalam sebuah pernyataan, Selasa (16/8/2022),sebagaimana dikutip iNews.id.


Delegasi tingkat tinggi anggota Kongres AS tiba di Taiwan pada Minggu (14/8/2022) malam. Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Wu Qian mengatakan, kunjungan para pejabat AS ke pulau itu melanggar kedaulatan dan integritas teritorial China.


Menurut Kemlu Taiwan, tindakan militer China kali ini juga menjadi hambatan bagi rute laut yang sangat penting dan kegiatan komersial di kawasan Indo-Pasifik. “(Kegiatan militer China)  itu ilegal dan tidak bertanggung jawab,” kata kementerian itu. Taiwan pun memperingatkan Beijing tentang perlunya penghentian eskalasi regional sesegera mungkin. Mereka menyerukan dunia untuk mengutuk kegiatan militer tak masuk akal China di Selat Taiwan.


China telah berulang kali menentang kunjungan pejabat senior Amerika Serikat ke pulau itu, karena menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya. Beijing juga menentang setiap kontak resmi pihak asing secara langsung dengan Taipei.  Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei pada awal Agustus memicu babak baru ketegangan di Selat Taiwan. Beijing kala itu juga meluncurkan latihan militer skala besar di sekitar pulau tersebut, yang mencakup latihan tembakan langsung dan penerbangan pesawat militer di dekat wilayah udara Taiwan. (*)