Komentar |
| Ketiga korban dievakuasi ke rumah sakit, Sabtu (13/8/2022). |
JEMBER– Korban tewas motor tertabrak kereta api (KA) Pandanwangi di Desa Sumberlesung, Kabupaten Jember, Sabtu (13/8/2022) lalu bertambah menjadi tiga orang.
Tiga korban tewas yakni, M Ayyil Muttaqin (10) dan Isbat Fathoni (20) warga Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo; serta Izzal Anggi (9) warga Desa Ajung, Kecamatan Kalisat yang terpental jauh dari lokasi kejadian.
"Satu korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan dua korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember dalam kondisi kritis, namun keduanya dikabarkan meninggal dunia, sehingga total tiga korban yang meninggal," kata Kapolsek Ledokombo AKP Setyono Budi Santoso, sebagaimana dikutip iNews.id.
AKP Setyono mengungkapkan, kronologis kecelakaan berawal saat sepeda motor yang dikendarai tiga orang melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu Desa Sumberlesung. Mereka diduga tidak melihat kedatangan KA Pandanwangi, sehingga tabrakan tidak terhindarkan.
"Saya mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terutama saat melintasi di perlintasan tanpa palang pintu agar menengok ke kanan dan kekiri lebih dahulu untuk memastikan jalur itu aman," tuturnya.
Untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terulang, maka pihak Polsek Ledokombo akan berkoordinasi dengan pihak terkait, yakni muspika dan desa, serta pihak KAI untuk segera memasang palang pintu di perlintasan itu.
Sebelumnya kecelakaan juga terjadi di perlintasan Jalan Mangga, Kelurahan Patrang, Kecamatan Patrang pada Kamis (11/8) yang menyebabkan dua orang meninggal dunia, yakni seorang perempuan berusia 48 tahun bernama Entin Suhartini dan anaknya berusia delapan tahun.
Ibu dan anak itu tertemper KA Pandanwangi yang melaju dari arah utara menuju Stasiun Jember hingga terpental sekitar 10 meter dan nyawa keduanya tidak tertolong saat dilarikan ke RSD dr Soebandi Jember yang tidak jauh dari lokasi kecelakaan tersebut. (*)