Komentar
 |
| Liga Inggris 2022/2023 belum dimulai. Tapi dua pemain Manchester United Cristiano Ronaldo dan Harry Maguire sudah mengukir catatan kelam. |
LONDON Liga Inggris 2022/2023 belum dimulai. Tapi dua pemain Manchester United Cristiano Ronaldo dan Harry Maguire sudah mengukir catatan kelam.
Mereka menjadi pemain Liga Inggris yang paling sering menerima ujaran kebencian di media sosial Twitter musim lalu. Data tersebut dirilis melalui sebuah riset yang dilakukan badan penelitian The Alan Turing Institute.
Performa Man United pada musim 2021/2022 memang inkonsistensi. Setan Merah keluar dari zona Liga Champions dan harus rela finis di urutan keenam klasemen akhir Liga Inggris, sebagaimana dikutip iNews.id.
Megabintang, Cristiano Ronaldo dinilai menjadi biang keladi atas ketidakharmonisan ruang ganti Man United. Pasalnya, sebelum datangnya Ronaldo, Man United justru kerap finis di empat besar klasemen.
Sementara itu, Maguire pada musim lalu sering melakukan blunder-blunder konyol yang merugikan tim. Tak heran, hujatan di media sosial menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari.
Sebuah riset yang dilakukan Ofcom dan The Alan Turing Institute menemukan Maguire dan Ronaldo menjadi pemain Liga Inggris yang paling sering menerima hujatan di Twitter. Keduanya total menerima hingga 20 ribu ujaran kebencian di media sosial berlogo burung tersebut.
Ujaran kebencian sebetulnya tidak hanya diterima Maguire dan Ronaldo saja. Menurut riset tersebut, sebanyak tujuh dari 10 pemain di Liga Inggris dinyatakan pernah menerima ujaran kebencian di Twitter.
Pada paruh musim lalu saja, Ofcom dan The Alan Institute memperkirakan ujaran kebencian yang ditujukan kepada pemain Liga Inggris menyentuh angka 60 ribu cuitan. Hal itu sama dengan 362 cuitan per hari, atau satu cuitan setiap empat menit.
Namun, Man United menjadi korban paling menderita. Sebab delapan dari 10 pemain yang menerima hujatan terbanyak adalah pemain Setan Merah.(*)