Ukraina Tangkap 2 Mata-Mata Rusia yang Bantu Identifikasi Target Serangan Rudal Moskow -->

Iklan Muba

Ukraina Tangkap 2 Mata-Mata Rusia yang Bantu Identifikasi Target Serangan Rudal Moskow

Minggu, 07 Agustus 2022

SBU Ukraina menahan dua pria yang dituduh sebagai agen intelijen Rusia.


KIEV  - Dinas Keamanan Negara (SBU) Ukraina menahan dua pria yang dituduh sebagai agen intelijen Rusia. Keduanya dianggap bertanggung jawab untuk mengidentifikasi target serangan rudal Rusia.  


SBU pada Sabtu (6/8/2022) mengatakan, kedua pria tersebut membantu Rusia menyerang Kota pelabuhan di selatan Mykolaiv. Akibatnya infrastruktur pembuatan kapal di wilayah tersebut rusak.


"Kedua orang itu mengumpulkan dan mengirimkan informasi kepada musuh tentang fasilitas infrastruktur penting, depot bahan bakar, penyebaran dan pergerakan personel dan peralatan Angkatan Bersenjata (Ukraina)," kata SBU dalam sebuah posting di aplikasi perpesanan Telegram. Akibatnya serangan tersebut, beberapa perusahaan galangan kapal dan depot BBM rusak atau hancur,sebagaimana dikutip iNews.id.


Mereka menambahkan, mengatakan kedua pria itu sekarang ditahan. Sayangnya, mereka tidak menyebutkan kapan infrastruktur itu diserang. Sebelumnya, Rusia pada Selasa (2/8/2022) mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan serangan mematikan terhadap pasukan Ukraina di wilayah Mykolaiv, selatan Ukraina dan wilayah Kharkiv timur.


Kementerian pertahanan juga mengatakan telah menghancurkan tujuh gudang amunisi di timur dan selatan negara itu, termasuk di wilayah Zaporizhzhia. Kini, Kota Mykolaiv yang berada di garis depan selatan Ukraina memberlakukan jam malam yang sangat panjang. Jam malam mulai Jumat (5/8/2022) malam hingga Senin (8/8/2022) pagi.  


Gubernur wilayah Mykoliav, Vitaliy Kim mengatakan, jam malam berlaku mulai Jumat pukul 11 ​​malam sampai Senin pagi pukul 05.00. Meski demikian, tidak berarti kota itu berada di bawah ancaman atau menghadapi serangan.  


"Tidak ada tanda-tanda pengepungan. Kota akan ditutup untuk akhir pekan. Mohon pengertiannya," kata Kim di Telegram. Dia juga menambahkan, saat ini pihak berwenang berusaha menangkap orang-orang yang bekerja sama dengan Rusia. (*)