Usai Gertak AS, China Kini Ancam Inggris soal Kunjungan ke Taiwan -->

Iklan Atas

Usai Gertak AS, China Kini Ancam Inggris soal Kunjungan ke Taiwan

Rabu, 03 Agustus 2022

Duta Besar China untuk Inggris, Zheng Zeguang.

LONDON – China mengingatkan para pejabat Inggris agar tidak mengunjungi Taiwan. Jika peringatan itu diabaikan, Beijing mengancam bakal ada dampak serius bagi London ke depan.


Duta Besar China untuk Inggris, Zheng Zeguang mengatakan, berbagai kunjungan pejabat asing ke Taiwan dapat mengganggu urusan dalam negeri China. Begitu pula dengan kunjungan pejabat Inggris, yang menurutnya akan menyebabkan konsekuensi yang parah dalam hubungan China-Inggris. 


“Kami meminta pihak Inggris untuk mematuhi komunike bersama Tiongkok-Inggris dan tidak meremehkan sensitivitas ekstrem dari masalah Taiwan, dan tidak mengikuti jejak AS,” kata Zheng saat menggelar konferensi pers di London, Selasa (2/8/2022), seperti dikutip The Guardian.


Komentar Zheng itu menyusul kabar yang menyebutkan bahwa Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Inggris berencana untuk mengunjungi Taiwan pada November atau awal Desember tahun ini.


Taiwan menghadapi tekanan yang makin keras dari Beijing—yang selalu menganggapnya sebagai bagian dari wilayah Tiongkok, dan sebagaimana dikutip iNews.id.


Ketegangan di Selat Taiwan juga kian meningkat setelah Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, tiba di Taipei pada Selasa (2/8/2022) malam. Langkah pejabat Washington DC itu menuai kecaman China karena dapat menimbulkan ancaman bagi perdamaian dan stabilitas.


Sampai berita ini dibuat, Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Inggris belum menanggapi permintaan wartawan Reuters untuk memberikan komentar terkait pernyataan Zheng. Kantor Kementerian Luar Negeri Taiwan juga tidak belum dapat dihubungi.


Belakangan ini, hubungan China dan Inggris memburuk setelah dua kandidat PM Inggris, yakni Liz Truss dan Rishi Sunak, menunjukkan sikap keras mereka terhadap Beijing dalam kampanye mereka untuk memperebutkan kursi kepemimpinan di negara Eropa itu.


Menanggapi pernyataan Sunak dan Truss tentang China, Zheng mendesak politisi Inggris agar bersikap realistis mengenai dasar-dasar hubungan bilateral kedua negara. (*)