Komentar |
| . |
Pessel - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat Rusma Yul Anwar berharap keberadaan Forum Peningkatan Makan Ikan (Forikan) memberikan nilai tambah bagi usaha perikanan, baik hulu maupun hilir.
Peningkatan konsumsi ikan bukan berarti harus melakukan penangkapan secara besar-besaran dengan mengabaikan faktor lingkungan dan keberlangsungan kehidupan ikan itu sendiri, tapi meningkatkan produksi melalui cara-cara yang tidak melawan hukum.
"Intinya keberadaan forum ini harus mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat," ujar bupati usai membuka lomba memasak serba ikan dalam rangka pelantikan Forikan Pesisir Selatan di Painan.
Acara dihadiri Ketua Forikan Sumatera Barat Yolia Madona, Ketua TP PKK Pesisir Selatan Yunesti Rusma Yul Anwar, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Firdaus dan peserta lomba masak.
Bupati melanjutkan Forikan juga harus memberi pendampingan pada para usaha perikanan budi daya, sehingga produksi perikanan dapat memenuhi target konsumsi ikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan dari sisi hilir membantu pelaku usaha kuliner khusus berbahan dasar ikan untuk bisa membuat produk berkualitas, sehingga mampu bersaing dengan produk sejenis yang datang dari luar.
Forikan hendaknya menciptakan pangan olahan perikanan khas Pesisir Selatan dan varian-varian baru lainnya, namun tanpa mengjilangkan kekhasan sebagai pangan olahan asli 'Negeri Sejuta Pesona'.
Bupati juga meminta agar Dinas Perikanan dan Pangan membantu eksistensi Forikan di daerah demi terwujudnya visi-misi daerah di bidang perikanan, apalagi Pesisir Selatan memiliki garis pantai 264 Kilometer.
"Nah, secara potensi kita tentu berlimpah. Kini tinggal bagaimana mengoptimalkannya demi mewujudkan kesejahteraan rakyat," tutur bupati.
Pada kesempatan Ketua Forikan Sumatera Barat Yolia Madona menyampaikan tujuan pembentukan Forikan memang dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor perikanan.
Menurutnya salah satu upaya menyerap hasil produksi lokal, masyarakat Pesisir Selatan harus gemar memakan ikan yang pada akhirnya berujung pada peningkatan ekonomi nelayan.
Kemudian membeli produk olahan berbahan dasar ikan buatan daerah sendiri, sehingga mendorong eksistensi usaha kuliner dengan bahan dasar ikan perikanan. Dengan begitu kontribusi industri kecil terhadap PDRB terus meningkat.
"Tentu kami tidak akan ada apa-apanya tanpa ada dukungan dari pemerintah kabupaten," sebutnya.(wandi)