Komentar |
| Kapolres Tanah Datar dalam sosialisasi dan edukasi program pengalihan subsidi BBM bersama Dishub dan Organda |
Tanah Datar, fajarsumbar.com - Pemerintah tidak bisa menghindari menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Hal itu tentunya akan berdampak pada naiknya tarif angkutan darat, sehingga akan ikut memengaruhi daya beli masyarakat. Bahkan kenaikan BBM bersubsidi juga berdampak pada tingginya inflasi.
Terkait dampak kenaikan BBM bersubsidi tersebut, Kapolres Tanah Datar AKBP Ruly Indra Wijayanto, S.I.K, M.Si bergerak cepat melakukan koordinasi dengan Organda dan Dinas Perhubungan Tanah Datar, di ruang kerja Kadis Perhubungan, Rabu (07/09/22).
Kapolres AKBP. Ruly langsung melakukan sosialisasi dan edukasi, untuk menindak lanjuti program pemerintah tentang pengalihan subsidi BBM.
"Kami mengajak seluruh Instansi terkait, baik Dishub maupun Organda, untuk bekerjasama mendukung program pemerintah dan menjadi penyambung lidah, dalam mensosialisasikan pengalihan subsidi BBM kepada masyarakat," ajak Kapolres Ruly.
AKBP Ruly melanjutkan, seperti diketahui Program Pengalihan Subsidi BBM sudah dimulai sejak tanggal 3 September 2022. Tentu akan diikuti dengan naiknya tarif angkutan, daya beli masyarakat ,termasuk total biaya transportasi.
"Untuk itu kita harus bekerjasama untuk mensosialisasikan Program Pengalihan Subsidi BBM," ujar Kapolres.
Terkait kenaikan tarif angkutan, Kapolres Ruly menyarankan Organda, pengusaha jasa angkutan dan Dinas Perhubungan, dapat membicarakan bersama, sehingga kenaikan tarif dapat diterima semua pihak.
Kapolres Tanah Datar didampingi Kabag Ops, Kasat Binmas, Kasat lantas dan dari Dinas Perhubungan terlihat hadir, Kadis Perhubungan, Sekretaris, Kabid Lalin dan Kabid Prasarana Keselamatan serta Wakil Ketua Organda bersama sejumlah anggota. (F12)