Komentar |
| ilustrasi |
MOSKOW – Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di Ottawa, Kanada, diserang bom molotov, kemarin. Kementerian Luar Negeri Rusia telah memanggil duta besar Kanada di Moskow dan mengeluarkan protes atas serangan itu.
Reuters melansir, orang tak dikenal melemparkan bom molotov ke halaman Kedubes Rusia di Ottawa. Dikatakan juga bahwa para demonstran agresif telah memblokir pintu masuk ke bagian konsuler kedutaan tersebut.
Juru Bicara Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan, kekerasan dan vandalisme tidak dapat diterima. Dia pun mengklaim otoritas terkait sedang menyelidiki masalah itu, sebagaimana dikutip iNews.id.
“Kami tahu bahwa orang Kanada terkejut dengan gambar terbaru yang keluar dari Izium,” kata juru bicara Joly, Adrien Blanchard, dalam sebuah pernyataan, Senin (19/9/2022).
“Itulah sebabnya kami tidak akan menyia-nyiakan upaya apa pun untuk meminta (Presiden Rusia Vladimir) Putin dan para kaki tangannya bertanggung jawab atas kejahatan perang mereka,” kata dia.
Pekan lalu, para pejabat Ukraina mengatakan, mereka telah menemukan 440 mayat di hutan dekat Kota Izium, yang terletak di bagian timur laut Ukraina. Kota itu direbut kembali oleh tentara Kiev dari pasukan Rusia, lewat serangan balasan yang berlangsung pada awal bulan ini di wilayah Kharkiv.
Ukraina mengklaim, sebagian besar korban tewas di Izium adalah warga sipil.
Sementara itu, Rusia pada Senin kemarin menolak tuduhan bahwa pasukannya telah melakukan kejahatan perang di Provinsi Kharkiv Ukraina. Moskow mengatakan, klaim Ukraina itu adalah kebohongan semata. (*)