Pilar Keempat Negara Demokrasi Wajib Kompeten dan Profesional -->

Iklan Atas

Pilar Keempat Negara Demokrasi Wajib Kompeten dan Profesional

Sabtu, 03 September 2022
Waka Sekjen PWI Pusat, Soeprapto sampaikan sambutan


Payakumbuh, fajarsumbar.com - Secara tegas Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat diwakili Waka Sekjennya DR Soeprapto, di hadapan 12 wartawan yang mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar PWI Kota Payakumbuh/Lima Puluh Kota di Hotel Mangkuto Payakumbuh, Sabtu (03/09/2022) pagi, mengungkapkan bahwa Indonesia sebagai negara dmokrasi terdapat 4 pilar penting, yakni pemerintah sebagai eksekutif, dewan perwakilan rakyat sebagai legislatif, aparat penegak hukum sebagai yudikatif dan wartawan. Kempat pilar tersebut punya tugas dan fungsinya masing-masing yang harus dilaksanakan secara kompeten dan profesional. Tak terlupa wartawan.


Digali secara mendalam, sebut Soeprapto. Wartawan atau Pers tugas, fungsi, kewajiban terang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Selain itu, Pers juga punya kode etik sebagai wujud seorang wartawan profesional. Bukan asal membuat berita. Untuk itulah, menjadi seorang wartawan bukan sembarangan. Ada kaidah yang harus dipenuhi pemilik media, perusahaan media, kepengurusan hingga wartawannya.


"Wartawan adalah seseorang yang bertugas membuat sebuah berita, informasi secara kompeten dan profesional. Untuk menjadi wartawan kompeten dan profesional butuh sebuah pengujian dan pengakuan resmi,melalui UKW yang diselenggarakan Dewan Pers (sesuai amar Keputusan Ketua MK). Status wartawan itu jelas, Kompeten dan Belum Kompeten.


Dipaparkan Soeprapto, pers adalah pilar keemapat di negara demokrasi. Demokrasi bisa pincang kalau hilang satu pillar. Jadi butuh kebersamaan untuk membangun kebaikan dengan menjalankan fungsi masing-masing pilar. Dalam membuat berita, wartawan profesional memberitakan yang baik, diberitakan baik. Yang buruk dan melanggar hukum, diberitakan buruk. Itulah salah satu fungsinya, yakni fungsi kontrol sosial. Bukan perspektif pribadi. Tapi memenuhi kebutuhan publik. Bukanlah disebut wartawan, jika menggunakan kekuatan pers untuk memeras dan menzolimi.


"Terima kasih Kaki aturkan kepada Bupati Lima Puluh Kota, Bapak Safaruddin yang telah mengalokasikan dana hibah guna ikut membangun demokrasi yakni menciptakan wartawan profesional. Perlu diingat, jadi wartawan adalah panggilan jiwa, bukan pelampiasan. Ingat ujian wartawan bukan melalui UKW, tapi ujian wartawan ada di lapangan. Bagaimana bekerja sesuai tugas dan fungsi serta rajin mengasah SDM dan rajin membaca dan siap menghadapi kemajuan zaman,"pungkas Soeprapto yang kini diamanahi sebagai Plt. Ketua PWI Sumatera Barat.


Sementara, Pengurus PWI Sumbar, Eko Yance yang ikut mendampingi Waka Sekjen PWI Pusat di Payakumbuh, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Lima Puluh Kota yang sudah mendukung UKW yang digelar selama 2 hari tersebut.


"Wartawan bukan titel seenaknya, tapi ada pengakuan kompetensi dan profesionalnya dari Dewan Persm Wartawan adalah mitra, ada sebuah kemitraan mengiringi visi misi pemerintah. Ada saling percaya dan menjaga dan sinergitas. Wartawan adalah reflektor diri pelakunya. Bukan bertugas memaksa narasumber untuk ikut kemauan diri dan opininya. UKW ini bertujuan untuk menciptakan wartawan yang ikut peduli dalam membangun daerahnya melalui tupoksinya,"singkat Eko Yance.


Membuka secara resmi UKW, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin menyampaikan selamat dan apresiasi kepada PWI dan jajarannya yang telah berupaya meningkatkan kompetensi para wartawan Luak Limopuluah.


"Selama ini, sinergitas wartawan Luak Limopuluah sudah membantu PemkabnLima Puluh Kota dalam publikasi informasi, sehingga banyak informasi disebar dan diketahui publik. Pemkab Lima Puluh Kota selalu siap mendukung dan bersinergi dengan wartawan. Kedepan, Kami berharap akan lahir wartawan profesional melalui UKW ini," Sambut Safaruddin, sembari membuka kegiatan.


Sebelumnya, Ketua PWi Kota Payakumbuh/Lima Puluh Kota, Yusrizal melaporkan bahwa ada sekitar 88 wartawan di Luak Limopuluah. Di PWI sudah ada 8 wartawan yang tersertifikasi kompetensinya dari Dewan Pers.


"UKW ini terlaksana atas dukungan dana hibah pemkab Lima Puluh Kota. Pada hari ini chccyjuga, ada 12 wartawan yang ikut UKW. Keduabelas wartawan ini, sudah memenuhi syarat yang ditentukan, dan medianya sudah terverifikasi di Dewan Pers,"lapor Yusrizal.


Tampak hadir dalam pembukaan UKW siang itu, Wakapolres Payakumbuh, Kompol Rusirwan, Kabid Kominfo Pemko Payakumbuh, Kabid Kominfo Lima Puluh Kota, Ketua PA, Kajari, Perwakilan Kodim 0306/50 Kota, serta sejumlah awak media dan undangan terkait lainnya.(ul)