Dua pelaku penusukan massal di Kanada. |
OTTAWA - Tersangka terakhir dalam kasus penikaman massal di Kanada meninggal tak lama setelah ditangkap.Dia meninggal di rumah sakit yang lokasinya tak disebutkan polisi.
Seorang pejabat kepolisian berkuda Kanada mengatakan, Myles Sanderson (30) ditangkap di dekat Kota Rosthern, Saskatchewan. Dia meninggal karena alasan 'kesulitan medis' pada Kamis (7/9/2022),sebagaimana dikutip iNews.id.
Sebelumnya, Kepolisian Kanada berhasil menangkap pelaku terakhir dalam kasus penusukan massal. Dia ditangkap di hari ke-4 perburuan besar-besaran pihak berwenang. Myles Sanderson ditangkap pada Rabu (7/9/2022). Dia dan saudara lakki-lakinya Damien Sanderson (31) bertanggung jawab atas kasus penusukan.
"Tidak ada lagi risiko terhadap keselamatan publik terkait dengan penyelidikan ini," demikian bunyi peringatan dari Royal Canadian Mounted Police. Sayangnya hingga saat ini, polisi belum mengungkapkan motif dari serangan biadab tersebut.
Sebelumnya, Damien dan Myles Sanderson bersaudara diduga membunuh 10 orang dan melukai 18 orang dalam penusukan massal di Saskatchewan, Minggu (4/9/2022), di negara yang tidak terbiasa dengan pecahnya kekerasan massal. Serangan itu termasuk yang paling mematikan dalam sejarah modern Kanada.
Polisi mengatakan beberapa korban tampaknya menjadi sasaran, sementara yang lain tampaknya diserang secara acak. Para korban termasuk seorang ibu dari dua anak dan seorang duda berusia 77 tahun. Damien Sanderson ditemukan tewas di daerah berumput di James Smith Cree Nation. Diduga, dia dibunuh oleh saudaranya, Myles Sanderson.
"Myles Sanderson mungkin menderita luka-luka. Saat ini mungkin sedang mencari perawatan medis," kata Komandan Saskatchewan Royal Canadian Mounted Police, Rhonda Blackmore pada konferensi pers. Dia menambahkan, dengan kematian satu saudara Sanderson dan cedera pada yang lain, jumlah korban sekarang mencapai 11 orang tewas dan 19 luka-luka.(*)