Wako Fadly: "Perlu Adanya Manajemen Perubahan" -->

Iklan Atas

Wako Fadly: "Perlu Adanya Manajemen Perubahan"

Senin, 12 September 2022


Walikota Fadly Amran foto bersama dengan peserta pelatihan kepemimpinan administrator asal kabupaten/kota di Sumbar.


Padang Panjang, fajarsumbar.com  - Manajemen perubahan sangat perlu dilakukan untuk mengelola ide perubahan, agar terlaksana dengan baik dan dapat memberikan hasil yang diharapkan.


Demikian disampaikan Walikota Padang Panjang, Fadly Amran ketika menjadi narasumber Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP), Senin (12/9) di PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi.


Menjadi narasumber pelatihan yang diikuti beberapa peserta yang berasal dari kabupaten/kota di  Sumbar, Riau, Jambi, Wako Fadly membawakan materi Manajemen Perubahan Sektor Publik.


Fadly mengatakan, perubahan itu perlu dilakukan karena individu, kelompok, dan siapapun selalu menginginkan "Better Performance, Better Condition, Better Life".


Dikatakannya, dalam instansi pemerintahan pun juga harus senantiasa melakukan perubahan sekecil apapun, sepanjang sesuai dengan peraturan. Dengan tujuan meningkatkan kinerja atau mencapai kinerja yang lebih baik guna membangun birokrasi yang lebih efisien dan efektif.


"Dalam manajemen perubahan ada beberapa tantangan. Perubahan besar  membutuhkan waktu lama, sehingga proses perubahan dapat terhenti. Namun ada solusi untuk mengatasi tantangan itu, dengan mengidentifikasi sumberdaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan perubahan besar, dan buat tahapan pencapaiannya," tutur Fadly.


Fadly menyampaikan, di Padang Panjang menerapkan manajemen perubahan dengan mengokohkan pondasi "Padang Panjang Kota Cerdas dan Berintegritas". 

Pondasi ini dipasang kuat dalam setiap organisasi perangkat daerah.


"Padang Panjang Kota Cerdas dan Berintegritas dibuktikan dengan mewujudkan berbagai inovasi. Inovasi kota cerdas diwujudkan dengan Smart City seperti penerapan e-Office, adanya Command Center 112. Sedangkan inovasi kota berintegritas diwujudkan dengan melaksanakan pernyataan komitmen antikorupsi oleh seluruh ASN, pelaporan LHKPN, transparansi, dan adanya pakta integritas," jelasnya.


Fadly berharap dengan adanya pelatihan kepemimpinan ini, bisa meningkatkan mutu dan kapabilitas serta membuka wawasan dan terbuka dengan hal-hal baru dengan tujuan yang lebih baik. (syam)