Komentar |
| Ilustrasi |
OSLO - Sebanyak enam orang Rusia ditangkap polisi Norwegia pekan lalu. Empat orang ditangkap karena dicurigai memotret fasilitas rahasia secara ilegal sementara dua lainnya diduga memiliki drone.
"Kami melihat konsekuensi dari situasi keamanan terbaru di Norwegia. Kami tidak bisa mengesampingkan kasus itu," kata Menteri Kehakiman, Emilie Enger Mehl dalam konferensi pers, Senin (17/10/2022).
Pekan lalu, polisi mengatakan telah menangkap seorang pria Rusia-Israel di sebuah pos pemeriksaan perbatasan dengan drone di mobilnya pada Kamis. Sementara seorang Rusia lainnya ditemukan tengah menerbangkan drone dan memiliki kamera di bandara Kota Arktik Tromsoe pada Jumat, sebagaimana dikutip iNews.id.
Sebuah pernyataan dari polisi daerah Nordland hari Senin (17/10/2022) mengungkapkan, sebelumnya mereka menangkap tiga laki-laki dan satu perempuan pada Selasa (11/10/2022). Dikatakan, kamera dan perlengkapan fotografi telah disita dari mobil mereka. Meski demikian, petugas tidak menemukan drone.
Setelah itu, pada Jumat (14/10/2022), pengadilan memberikan izin kepada polisi untuk menahan keempat tersangka selama satu minggu.
Norwegia telah meningkatkan keamanan dalam beberapa pekan terakhir menyusul sejumlah penampakan drone di dekat fasilitas minyak dan gasnya. Peningkatan keamanan ini juga sebagai tanggapan atas kebocoran pipa gas Nord Stream pada 26 September di Swedia dan Denmark. (*)