STMIK Indonesia Lahirkan 123 Sarjana Sistem Informasi -->

Iklan Atas

STMIK Indonesia Lahirkan 123 Sarjana Sistem Informasi

Sabtu, 29 Oktober 2022


.

Padang, fajarsumbar.comSebanyak 123 lulusan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Indonesia Padang diwisuda di PCC Truntum Padang (29/10/2022).


Wisuda ke- 45 yang berlangsung dalam sidang senat terbuka yang diadakan Universitas Metamedia Padang ini, maka STMIK Indonesia Padang telah menghasilkan
menghasilkan 5.521 alumni.


Dari lulusan STMIK Indonesia Tahun 2022 itu,  dinyatakan 3 orang sebagai lulusan terbaik, yakni sebagai terbaik I atas nama, Mailani Putri dengan Indek Prestasi Kamulatif (IPK) 3,96, terbaik II, Ardi Muhammad IPK 3,90 dan terbaik III Kelvin Mulyawan IPK 3,88.


Wisuda selain, dihadiri Ketua Yayasan Amal Bakti Mukmin Padang Ismail Gusman  SE, Kepala LLDIKTI Wilayah X
Afdalisma, SH, MPd, juga mitra kerja.


Rektor Universitas Metamedia Padang Masyhuri Hamidi, S.E. M.Si., Ph.D, CFP. CRA. CRP. QWP mengatakan, perubahan status STMIK Indonesia menjadi Universitas Metamedia Padang, berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi nomor:5474/E1/HK.03.00/2022 tanggal 15 September 2022.


Untuk bisa menjadi Universitas Metamedia, pihaknya harus membuka 4 prodi dalam waktu 2 tahun, yakni Prodi pertama yang kami buka, Sistem Informasi, "Kemudian kita tambah dengan Prodi Bisnis Digital, Prodi Informatika, Prodi Manajemen Retail dan Prodi Desain Komunikasi Visual," imbuh Masyhury Hamidi.


Ia mengajak wisudawan / wisudawati jadikanlah wisuda ini sebagai tonggak awal untuk meraih kesuksesan di masa
mendatang yang penuh tantangan dan persaingan.


Lakukan secara terus menerus usaha peningkatan kapasitas diri sehingga bisa menjadi pribadi yang berkualitas, mempunyai
produktivitas tinggi, luwes dan taat hukum.


Salain itu, widudawan/wisudawati, telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan serta bekal hidup yang memadai yakni dengan 4 andalan kecerdasan, yakni spiritual, intelektual, sosial, dan emosional. "Kami yakin saudara-saudara dapat segera mengintegrasikan diri dengan lingkungan dan mampu
berkompetisi secara sehat dan sportif.


Dengan keberhasilan pendidikan yang telah dicapai ini, harap Masyhury, jadikanlah sebagai momentum untuk berusaha dan bekerja lebih keras lagi demi keberhasilan dimasa mendatang dengan membawa nama baik STMIK Indonesia / Universitas Metamedia Padang sebagai almamater saudara.


Keberhasilan yang dicapai melalui kuliah ini, membutuhkan biaya, waktu dan pengorbanan yang tidak sedikit, hendaknya menghasilkan sikap kemandirian serta
tanggung jawab dalam melakukan pengembangan ilmu dan peningkatan
kapasitas diri.


Ukuran peningkatan kapasitas diri yang dimaksud itu, sebut Masyhuri tentu tidak terbatas pada kemampuan segi intelegensi saja, tetapi juga attitude (sikap), sehingga menjadi totalitas utuh pribadi yang bersangkutan.


Peningkatan kapasitas dan keseimbangan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual membolehkan kita berharap besar akan profesionalisme, kualitas karir, dan kesejahteraan, serta kualitas sumbangsih
wisudawan kepada masyarakat dan bangsa," sebutnya.


Setelah diwisuda ini, paling tidak ada tiga pilihan untuk mencari kerja, yakni menciptakan lapangan pekerjaan atau melanjutkan studi ke jenjang pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Apapun pilihannya, kami atas nama pendidik dan institusi sangat berharap agar semua wisudawan dan wisudawati menjadi orang sukses," harapnya


Dengan demikian wisudawan/wisydawati, tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga menjadi pencipta kerja, karna keberhasilan sangat bergantung pada kepiawaian dalam membaca peluang dan
menciptakan peluang untuk memberdayakan diri sebagai insan yang sudah memiliki
pengalaman belajar dan kompetensi yang layak.


Jika mau sukses, kuncinya ungkap Mashuri, pertama adalah jujur, dengan bermodalkan kejujuran, tentulah kepercayaan akan diperoleh.
Kedua, profesional. Kita harus cakap sehingga siapapun yang memerlukan kita akan merasa puas dengan yang kita kerjakan. Ketiga, inovatif, artinya kita harus mampu menciptakan sesuatu hal yang baru.


Atas nama almamater STMIK Indonesia / Universitas Metanedia, kami menyerahkan kembali para
lulusan kepada masyarakat, keluarga dan kedua orang tua mereka.


"Kami telah berusaha maksimal untuk membentuk mereka sebagaimana yang seharusnya.
Apabila terdapat hal yang kurang memenuhi harapan, kami memohon maaf dan terimakasih atas kepercayaan kepada kami untuk mendidik dan membina putra-putri
Ibu dan Bapak," sembari mengakhiri sambutanya.


Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma, SH, MPd mengatakan
Universitas Metamedia dalam upaya meningkatan mutu pendidikan yang perlu dilakukan beradaptasi terhadap transformasi digital, tentu mampu menjadi Umiversitas yang melahirkan berbagai inovasi untuk berkontribusi bagi pembangunan di Universitas Metamedia maupun pembangunan nasional.


Sehubungan itu, Afdalisma berharap, agar pimpinan Universitas Metamedia mendorong agar para dosennya giat melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sebagai upaya perwujudan nyata pendidikan tinggi transformatif dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di kota Padang dan Provinsi Sumatera Barat maupun nasional.


Ketua Yayasan Amal Bakti Mukmin Padang Ismail Gusman  SE mengatakan, dalam upaya meningkatan mutu dosen, Yayasan bersama pimpinan lembaga pendidikan terus dilakukan dengan cara mendorong untuk menjalani studi lanjut, peningkatan jabatan fungsional serta mengikuti berbagai kegiatan akademis.


Dengan demikian sebut Ismail, STMIK Indonesia telah memiliki 3 orang dosen bergelar Doktor dan 3 orang dosen sedang
studi S3. "Saat ini 93% dosen telah memperoleh sertifikat pendidik," imbuhnya.


Di tempat sama Universitas Metamedia Padang, juga melakukan MoU dengan Pemerintah Kota Padang Panjang, terkait Pendidikan, Penelitian, Pelatihan dan Pengabdian Masyarakat


Penandatanganan MoU itu dilakukan Rektor Metamedia Padang Masyhuri Hamidi, S.E. M.Si., Ph.D, CFP. CRA. CRP. QWP, didampingi Ketua Yayasan Amal Bakti Mukmin Padang Ismail Gusman, SE, Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma, SH, MPd, kemudian dilanjutkan oleh Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran BBA Datuak Paduko Malano didampingi Ketua DPRD Kota Padang Panjang Mardiansyah. AMD.( RDz )