Haiti Makin Kritis, PBB Serukan Pembukaan Koridor Kemanusiaan -->

Iklan Atas

Haiti Makin Kritis, PBB Serukan Pembukaan Koridor Kemanusiaan

Jumat, 07 Oktober 2022

 

Pemimpin geng Jimmy Cherizier, yang kerap dijuluki Barbekyu.



WASHINGTON - PBB menyerukan pembentukan koridor kemanusiaan di Haiti. Dengan langkah tersebut, diharapkan dapat membuka distribusi bahan bakar yang kini langka akibat blokade geng.  


Dengan pembukaan segera koridor kemanusiaan untuk memungkinkan pelepasan bahan bakar. Dengan demikian, kebutuhan mendesak penduduk dapat segera terpenuhi,sebagaimana dikutip iNews.id.


"Pemblokiran Terminal Varreux, titik masuk utama bahan bakar di Haiti, telah menyebabkan penutupan pusat kesehatan selama beberapa minggu terakhir. 


Gangguan juga berimbas pada layanan pengolahan air dan perusahaan produksi dan distribusi air olahan swasta," kata Kantor Koordinator Kependudukan dan Kemanusiaan PBB di Haiti dalam sebuah pernyataan, Kamis (6/10/2022). 


Pengaturan seperti itu kemungkinan akan membutuhkan kesepakatan dengan geng-geng. Kesepakatan diharapkan dapat mengizinkan truk bahan bakar lewat.


Sayangnya, pemimpin geng belum mengisyaratkan kesediaan untuk melakukannya.  Pemimpin geng Jimmy Cherizier, yang kerap dijuluki Barbekyu, muncul dalam sebuah video online. Dia berdiri di pintu masuk terminal bahan bakar di depan parit dengan tumpukan kotoran di belakangnya.


Kami mengirimkan pesan ini kepada Ariel Henry, Mundur! Mengundurkan diri untuk memberi kesempatan pada negara. Untuk saat ini, Andalah yang menjalankan rencana untuk menghancurkan orang-orang Haiti. Kami menyingkirkan Anda karena itu," katanya. Sebelumnya, Perdana Menteri Haiti, Ariel Henry meminta bantuan masyarakat internasional terkait blokade geng-geng di terminal bahan bakar utama. Pasalnya, tindakan geng-geng ini telah menyebabkan kelangkaan barang yang meluas termasuk air minum.


Nyatanya, kelangkaan air minum dan air bersih di Haiti memicu menyebarkan wabah kolera. Wabah ini telah dikonfirmasi pihak berwenang akhir pekan lalu.  "Saya meminta seluruh komunitas internasional, semua negara yang berteman dengan Haiti, untuk berdiri bersama kami dan membantu kami memerangi krisis kemanusiaan ini," kata Henry dalam pidato yang disiarkan televisi, Rabu (5/10/2022).  


Seorang pejabat UNICEF dalam sebuah wawancara telepon mengatakan, pada hari Kamis (6/10/2022), orang-orang menjarah sebuah gudang milik badan anak-anak PBB tersebut. Tindakan itu menandakan keputusasaan yang meningkat yang disebabkan oleh krisis. Anggota parlemen AS pekan lalu mengatakan Amerika Serikat harus memberikan sanksi kepada geng Haiti dan mereka yang membantu membiayai mereka.  


Sejak bulan lalu, geng-geng telah memblokir pintu masuk ke terminal bahan bakar Varreux, Akibatnya, terjadi kelangkaan solar dan bensin. Hilangnya bahan bakar ini melumpuhkan kegiatan sehari-hari di Haiti. Blokade bahan bakar dimulai tak lama setelah pengumuman 11 September. Pemerintah akan memotong subsidi bahan bakar.  Pengumuman itu justru memicu kemarahan di antara warga Haiti yang sudah berjuang dengan harga yang meroket.(*)