Ingat Empat Pilar untuk Hadapi Krisis Bangsa -->

Iklan Atas

Ingat Empat Pilar untuk Hadapi Krisis Bangsa

Selasa, 25 Oktober 2022

Anggota DPD-RI, Muslim M. Yatim menyampaikan sambutan dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan di Bukittinggi.


Bukittinggi, fajarsumbar.com-Bangsa Indonesia sedang menghadapi tantangan krisis moral. Hal itu terlihat dari adanya kasus-kasus besar yang melibatkan aparat negara, maupun masyarakat. Ingatan dan amalan terhadap empat pilar kebangsaan menjadi bekal dalam menghadapi kondisi bangsa yang semakin tergerus dan krisis moral.


Hal itu diungkapkan oleh anggota DPD-RI, Muslim M. Yatim saat melaksanakan kegiatan "Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan", Jumat (16/9) bertempat di Hotel Kharisma Bukittinggi. Muslim M. Yatim mengingatkan agar empat pilar selalu menjadi ideologi dan jadi diri setiap warga negara.

Empat pilar kebangsaan meliputi: Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemahaman dan pengamalan terhadap empat pilar bisa mencegah krisis moral bangsa ini. "Empat pilar memiliki nilai-nilai luhur yang menjadi arah hidup berbangsa dan membentuk karakter setiap anak bangsa," ujar Muslim M. Yatim.

Empat pilar merupakan alat pemersatu bangsa. Menurut Muslim M. Yatim, semakin jauh dengan empat pilar, maka bangsa ini akan mudah terpecah-belah.

Sosialisasi empat pilar kebangsaan merupakan agenda rutin anggota MPR-RI. Sosialisasi empat pilar ini sangat penting di tengah tantangan bangsa yang semakin besar. Tantangan kebangsaan itu menurut Muslim M. Yatim di antaranya, perpecahan dan krisis moral yang saat ini begitu nyata.

Sosialisasi empat pilar kebangsaan kali ini dihadiri oleh tokoh masyarakat dari seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Kegiatan ini menampilkan narasumber, anggota DPRD Sumbar, Rafdinal dan mantan tenaga pendamping desa tingkat provinsi, Sultani.

Tak hanya penyampaian materi, Muslim M. Yatim membuat kegiatan sosialisasi ini semakin meriah. Hal itu dengan adanya kuis bagi peserta. Masing-masing peserta ditantang membaca Pancasila, Undang-undang Dasar 1945 hingga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kuis ini selain mencairkan suasana juga bisa mengembalikan ingatan peserta tentang empat pilar kebangsaan. (Zal)