Kadinkes : Belum Ditemui Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak di Payakumbuh -->

Iklan Atas

Kadinkes : Belum Ditemui Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak di Payakumbuh

Kamis, 20 Oktober 2022
Wawan Sofianto


Payakumbuh, fajarsumbar.com Untuk mewujudkan masyarakat Kota Payakumbuh yang sehat, Wali Kota Payakumbuh melalui Dinas Kesehatan gencar melakukan sosialisasi dan imunisasi hingga vaksinasi. Hal tersebut terlihat sejak optimalisasi pelaksanaan vaksinasi covid-19, Bulan Imunisasi Anak Nasional, Imunisasi Campak, dan sebagainya.


Yang terhangat saat ini, baru namun langsung buyar, yaitu Kasus Penyakit Gagal Ginjal Akut (Misteri) pada Anak. Dari sejumlah media televisi nasional menayangkan bahwa dari 37 provinsi di Indonesia, ada sekitar 20 provinsi sudah terdapat kass ini. Bahkan sudah ada yang meninggal dunia. Penyakit ini menyerang anak usia 1 hingga 16 tahun. Bahkan persatuan dokter di Indonesia pun mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk Kementerian Kesehatan RI.


Terkait kasus tersebut, wartawan fajarsumbar.com mencoba mewawancarai Kepala Dinas Kesehatan Payakumbuh, Wawan Sofianto, Kamis (20/10/2022) siang.


"Apakah di Kota Payakumbuh ada kasus ini, Pak Kadis ?".


"Saat ini kita masih menelusuri. Secara laporan kasus aktif, belum hingga saat ini,"terang Wawan di ruang kerjanya.


Kesempatan itu dirinya menghimbau agar masyarakat Payakumbuh senantiasa mengedepankan perilaku hidup bersih dan sehat, dan gerakan masyarakat sehat. Karena menjaga sehat dan bersih itu bagian dari iman. Selain itu, dirinya juga mengajak masyarakat agar selalu memeriksakan kesehatan keluarga secara rutin di faskes yang tersedia hingga kelurahan. 


Selain itu, saat ini tim kesehatan dari kota Payakumbuh gencar melakukan pemeriksaan kebugaran di sekolah dan madrasah di Payakumbuh.


"Untuk menangkal kasus ini, sesuai Surat Kemenkes, dapat kami sampaikan hal sebagai berikut : 

1. Daerah diminta waspada dan melakukan penyelidikan epidemiologi serta pelaporan kasus.

2. Segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan apabila ada suspect pada anak usia 0-18 tahun dengan gejala Oliguria/Anuria (tidak ada / kurang urin) secara tiba-tiba, tanpa disertai demam, diare, muntah, dan batuk.

3. Menghentikan penjualan dan pemakaian obat dalam bentuk syrup

4. Sudah ditetapkan RS Rujukan dengan fasilitas HCU dan PICU. Untuk Sumatera Barat adalah RSUP dr. M. Djamil Padang.


"Kita dan jajaran akan gencar turun dan bersosialisasi terkait kasus ini. Mari bersama kita tangkal, untuk mewujudkan warga Payakumbuh sehat lahir bathin. Demikian, dan terima Kasih. Wassalam,"pungkas Wawan.(ul)