Sempat Dirawat 3 Hari, Balita Penderita Gagal Ginjal Akut di Tarakan Meninggal Dunia -->

Iklan Atas

Sempat Dirawat 3 Hari, Balita Penderita Gagal Ginjal Akut di Tarakan Meninggal Dunia

Sabtu, 22 Oktober 2022

Balita usia dua tahun yang sempat dirawat di rumah sakit akibat menderita gagal ginjal akut meninggal dunia. 



TARAKAN - Pasien balita usia dua tahun yang dirawat di RSUD dr Jusuf SK, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, meninggal dunia pada Jumat (21/10/2022). Bocah itu berpulang akibat menderita gagal ginjal akut progresif atipikal (acute kidney injury).


"Pasien tersebut meninggal dunia pada hari Jumat (21/10/2022) sekitar pukul 13.00 Wita rencananya mau dirujuk, namun kondisinya kritis," kata Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kalimantan Utara (Kaltara) Franky Sientoro saat dihubungi di Tarakan, Sabtu (22/10/2022), sebagaimana dikutip iNews.id.


Rencananya pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Makassar. RSUD dr Jusuf SK untuk dapat melakukan cuci darah. Akan tetapi syaratnya berat badan pasien wajib di atas 15 kilogram, sedangkan pasien balita ini beratnya hanya 11 kilogram.


Kasus gagal ginjal akut pada anak ini yang pertama ditemukan di Kalimantan Utara, sedangkan satu pasien lagi pasien suspek usia 15 tahun.


Pasien balita tersebut saat tiba pada Rabu (19/10/2022) di RSUD dr Jusuf SK dalam kondisi badan lemas dan muntah, serta mengalami dehidrasi.


"Saat ini penggunaan obat dalam bentuk sirop dikurangi, hanya menggunakan tablet, tapi bila pasien berat badannya kurang menggunakan puyer," kata Franky.


Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, ada temuan tiga zat kimia berbahaya pada obat sirop yang dikonsumsi pasien anak penderita gagal ginjal akut.


Tiga zat kimia tersebut masing-masing ethylene glycol, diethylene glycol, dan ethylene glycol butyl ether, yang seharusnya tidak ada dalam obat-obatan sirop.(*)