Kronologi Penemuan Mayat Satu Keluarga di Kalideres, Berawal Warga Mencium Bau Bangkai -->

Iklan Atas

Kronologi Penemuan Mayat Satu Keluarga di Kalideres, Berawal Warga Mencium Bau Bangkai

Jumat, 11 November 2022

Empat mayat yang ditemukan tak bernyawa di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kamis (10/11/2022) malam. 


JAKARTA - Penemuan empat mayat dalam rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) malam, masih misteri. Hingga kini belum terungkap dugaan tewasnya satu keluarga tersebut.


Ketua RT07/05 Asiung mengatakan, kecurigaan adanya mayat di dalam rumah tersebut terkuak ketika tetangganya mencium bau bangkai dari dalam rumah sejak tiga hari lalu, tepatnya pada Senin (7/11/2022), sebagaimana dikutip iNews.id.


"Karena menimbulkan bau, dari hari Senin kurang lebih. Tetangga dia sebelah (korban) lapor pukul 5.37 WIB pagi, saya mau berangkat kerja 'pak RT ini ada bau bangkai', ya sudah nanti kita sidik," ungkap Asiung kepada wartawan di lokasi, Kamis (10/11/2022) malam.


Lusanya, petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang saat itu hendak memutus aliran listrik di rumah korban, juga mencium aroma bangkai dari dalam rumah.


Selanjutnya saat Asiung mengecek jendela, dia melihat ada yang seorang yang tergeletak di lantai.


"Saya lihat pertama di jendela, jendela itu tidak ada terali, hanya dari kawat nyamuk gitu. Saya buka, terus saya geser ordeng, begitu saya geser saya liat wah ini ada mayat," tuturnya.


Guna memastikan hal itu, Asiung kemudian melapor ke jajaran Polsek Kalideres untuk mengecek kondisi dalam rumah tersebut.


"Nah tadi sekitar jam 18.00 WIB sore saya lapor ke wilayah minta didampingi (pihak kepolisian) untuk membongkar pintu ini," ujarnya.


Benar saja, saat petugas kepolisian datang ke lokasi dan mendobrak pintu rumah, ditemukan empat orang penghuni rumah tewas tergeletak dalam kondisi sudah membusuk.


Kini keempat jenazah tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi. (*)