Komentar |
| Neymar cedera engkel bagian kanan. |
KEMENANGAN Brasil atas Serbia di Piala Dunia 2022, menyisakan cedera bagi anggota timnas Brasil, Neymar.
Engkel penyerang Paris Saint-Germain (PSG) tersebut, terlihat bengkak ketika meninggalkan lapangan di laga tersebut.
Cedera pergelangan kaki seperi yang dialami Neymar memang sering dianggap sebagai cedera olahraga. Tetapi sejatinya, tidak harus atlet kok, karena siapa pun bisa mengalami cedera engkel. Hal sederhana seperti berjalan di permukaan yang tidak rata saja, bisa menyebabkan keseleo yang menyakitkan dan melemahkan bagian pergelangan kaki ini,sebagaimana dikutip Okezone.com.
Cedera di bagian engkel, bisa terjadi pada siapa saja pada usia berapa pun. Namun, pria berusia antara 15 dan 24 tahun disebutkan punya peluang lebih tingi untuk mengalami cedera ini. Jika dibandingkan dengan wanita di atas usia 30 tahun. Cedera engkel yang paling umum adalah keseleo dan patah tulang, yang melibatkan ligamen dan tulang di pergelangan kaki, tapi bisa juga sampai merobek atau meregangkan tendon.
Saat mengalami cedera, penanganan pertama adalah RICE ( rest, ice, compression, elevation) yakni istirahat, kompres es, kompresi, dan elevasi.
Terlihat sederhana, tapi cedera engkel seperti yang dialami Neymar sebaiknya tak dianggap remeh. Sebab, bisa saja mengakibatkan sampai patah (fracture) yang diobati tanpa pembedahan atau malah harus sampai dibedah.
Lantas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa sembuh dari cedera ini? Melansir Web MD, Jumat (25/11/2022) biasanya dibutuhkan setidaknya sampai 6 minggu untuk menyembuhkan tulang.
Selama proses penyembuhan, umumnya dokter akan meminta pasien untuk menjaga berat badan, tujuannya agar tulang dapat sembuh dengan benar.
Sementara bagian ligamen dan tendon memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh setelah patah tulang, sebab diperlukan waktu setidaknya hingga 2 tahun untuk benar-benar pulih sepenuhnya dari gerakan dan kekuatan tanpa rasa sakit setelah patah tulang pada pergelangan kaki, meski memang kebanyakan orang sudah bisa melanjutkan aktivitas keseharian normal dalam waktu 3 sampai 4 bulan.
Setelah dokter menentukan aman bagi pasien untuk mulai menggerakkan pergelangan kaki, kemungkinan pasien butuh terapi fisik untuk latihan gaya berjalan, keseimbangan, penguatan, dan mobilitas.(*)