Rapat Pembahasan APBD Sawahlunto 2023 Diwarnai Lempar Mikrofon -->

Iklan Atas

Rapat Pembahasan APBD Sawahlunto 2023 Diwarnai Lempar Mikrofon

Senin, 14 November 2022
Rapat pembahasan APBD Kota Sawahlunto tahun 2023.


Sawahlunto, fajarsumbar.com - Rapat pembahasan APBD Kota Sawahlunto tahun 2023 berjalan alot. Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Kota Sawahlunto Eka Wahyu, Jaswandi, Elfia Rita Dewi diikuti anggota DPRD Lazuardi, Masril, Adepron, Ronald Kardinal, Masrisal, Afdal, Dasrial Ery, Refrizal, Iwan Kurniawan dan Irland serta Sekretaris Daerah Ambun Kadri beserta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bertempat di Hall PT Bukit Asam Ombilin, Minggu (13/11/2022) malam. 


Pembahasan APBD Kota Sawahlunto tahun 2023 terkait pembangunan Kota Sawahlunto ke depan diwarnai dengan melayangnya sebuah mikrofon yang di lempar oleh anggota DPRD dari PKPI Masril. 


Hal tersebut dilakukan Masril bukan tak berdasar, ia terlihat kesal karena jawaban dari OPD yang terkesan mempermainkan lembaga terhormat tersebut. 


Berawal dari Sekretaris Daerah Ambun Kadri yang mengatakan bahwa persoalan pembangunan langsung saja ditanyakan kepada dinas terkait. 


Dinas terkait dalam hal ini Kepala Dinas PUPR Evan Riamsyah menjawab hanya terkait wewenangnya saja. Sedangkan di luar itu ia menjawab menjadi wewenang Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). 


Tak kunjung dapat jawaban yang diharapkan, Masril emosi kepada OPD atas jawaban yang disampaikan dengan melemparkan mikrofon ke depan mejanya hingga terjatuh ke lantai. Tampak pegawai sekretariat DPRD mengambil mikrofon tersebut dan menggantinya dengan mikrofon yang baru. 


Ketua DPRD Eka Wahyu berusaha meredam situasi rapat yang penuh emosi tersebut dengan mengatakan kata-kata sabar kepada Masril. "Sabar pak Masril, sabar dulu, sabar," katanya. 


Selanjutnya, rapat pembahasan APBD Kota Sawahlunto tahun 2023 juga diwarnai dengan ucapan kata-kata bernada emosi yang dilontarkan oleh anggota DPRD dari PDI-P Reflizal. Hal tersebut ia lontarkan karena usulan-usulan pembangunan yang diperjuangkannya tak kunjung mendapatkan jawaban yang diharapkan dari OPD yang hadir dalam pembahasan. 


Refrizal mengusulkan agar pembangunan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) agar dapat dicadangkan dengan Dana Alokasi Umum (DAU) sebagai antisipasi seandainya DAK yang diusulkan kepada pemerintah pusat tak dapat diakomodir. Namun jawaban Sekda Ambun Kadri selalu berkutat pada penambahan defisit terkait usulan dari Reflizal. Hal itulah yang menjadi pemicu Reflizal mengucapkan kata-kata bernada emosi saat pembahasan. 


Seluruh anggota DPRD yang hadir terus berupaya memperjuangkan program-program yang langsung menyentuh nasib masyarakat Kota Sawahlunto hingga mengkritisi kejadian-kejadian yang telah maupun sedang berlangsung terkait pembangunan dan program pemerintah daerah. 


Dalam pembahasan, Organisasi Perangkat Daerah yang hadir juga menyampaikan program-progam yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 dan kegiatan-kegiatan yang diusulkan anggota DPRD untuk menjadi acuan untuk pembangunan Sawahlunto kedepannya. 


Rapat pembahasan APBD Kota Sawahlunto tahun 2023 ini dimulai dari pukul 09.30 wib Minggu pagi hingga berakhir pada Senin pukul 01.30 Wib dini hari. (ton)