Komentar
 |
| Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen. |
BRUSSELS – Uni Eropa bakal menggelontorkan dana tambahan sebesar 2,5 miliar euro atau lebih dari Rp40 triliun untuk mendukung Ukraina. Kabar tersebut diumumkan oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Selasa (22/11/2022).
“Komisi Eropa mengucurkan 2,5 miliar euro lebih lanjut untuk Ukraina. Kami merencanakan 18 miliar euro untuk tahun 2023, dengan pendanaan yang dicairkan secara teratur,” kata dia lewat Twitter.
“Untuk perbaikan mendesak dan pemulihan cepat yang mengarah ke rekonstruksi yang sukses. Kami akan terus mendukung (Ukraina) selama selama diperlukan,” kata dia.
Sejak Rusia meluncurkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari, negara-negara Barat telah memberikan bantuan kemanusiaan, militer, dan keuangan kepada Kiev. Pada 25 Oktober, von der Leyen mengatakan bahwa Uni Eropa akan mengalokasikan 987 juta dolar AS ke Ukraina, sebagaimana dikutip iNews.id.
Dana dalam bentuk bantuan darurat itu bertujuan untuk membantu Ukraina memperbaiki infrastruktur energinya yang rusak parah akibat serangan balasan Rusia.
Pada 9 November, Komisi Eropa mengusulkan rencana bantuan dukungan keuangan sebesar 18 miliar euro untuk Ukraina. Bantuan dengan nilai sebesar itu belum pernah terjadi sebelumnya.
Menurut pernyataan Komisi Eropa, paket tersebut akan membantu Kiev terus membayar gaji dan pensiun aparatur negaranya, serta menjaga operasional layanan-layanan publik yang penting. (*)