DPRD Dukung Program Berantas Stunting di Solsel -->

Iklan Atas

DPRD Dukung Program Berantas Stunting di Solsel

Minggu, 04 Desember 2022
Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda saat diwawancarai usai pertemuan  dengan sejumlah anggota PWI diruanh kerjanya.


Solsel, fajarsumbar.com - Program unggulan pemerintah daerah Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan mensejahterakan masyarakat termasuk disektor kesehatan (Stunting). 


Tidak hanya pemda dan masyarakat yang harus mendukung program ini, legeslatif juga sangat diharapkan kerja samanya dalam program yang baik ini. 


Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda mengatakan, DPRD sebagai perpanjangan tangan masyarakat  pemerintah secara bersama-sama mengupayakan solusi terbaik untuk pencegahan dan penanganan stunting. Upaya tersebut telah dilakukan mulai dari tingkat nagari, kecamatan, hingga dibahas ke tingkat kabupaten.


Masalah stunting di Kabupaten Solok Selatan perlu mendapat perhatian kita semua termasuk Legeslatifnya, apalagi situasi masyarakat yang diperburuk oleh pandemi beberapa tahun belakangan ini yang menyebabkan masyarakat ragu mendatangi posyandu untuk memantau status gizi dan perkembangan anak. 


"Ditambah dengan naiknya angka pengangguran dan PHK yang menyebabkan penurunan kualitas pangan keluarga," terang Zigo. 


Kondisi tersebut kemudian diperparah dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan gizi di masa kehamilan. Sehingga kondisi berdampak pada perkembangan janin.


Padahal seribu hari pertama kehidupan menjadi waktu terpenting dalam perkembangan pertumbuhan anak.



Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda bersama anggotanya  mengatakan, dalam penanganan stunting dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama seluruh pihak, tanpa terkecuali.


Perhatian sudah harus diberikan sejak sebelum pasangan menikah dan memutuskan untuk memiliki anak. Kemudian pemenuhan gizi dalam kandungan juga perlu diperhatikan, sehingga diperlukan koordinasi mulai dari Departemen Agama hingga di dinas-dinas lainnya.


"Stunting ini tanggungjawab bersama, tidak bisa satu atau dua dinas saja. Kalau DP2KB,PP&PA dan Dinas Kesehatan itu setelah terjadi, sebelum itu terjadi butuh bantuan dari para bidan untuk menyampaikan pemahaman. Makanya sekarang banyak kita dorong program pemerintah untuk mengingatkan masyarakat," paparnya.


Adapun kegiatan rembuk yang dilaksanakan ini bertujuan untuk menyampaikan hasil situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting kabupaten secara terintegrasi. Kemudian untuk membangun komitmen publik dalam kegiatan pencegahan dan penurunan stunting. (Abg)