Memakai Parang, Ayah Tiri Tega Habisi Anaknya Hingga Merenggut Nyawa. -->

Iklan Atas

Memakai Parang, Ayah Tiri Tega Habisi Anaknya Hingga Merenggut Nyawa.

Jumat, 16 Desember 2022

 

Petugas kepolisian Saat Identifikasi Keberadaan Korban setelah dikubur oleh pelaku.  Foto Heri 




Padang Pariaman
- Warga di Korong Batang Piaman heboh, ayah tiri tega membunuh anaknya dengan menggunakan sebuah parang dan menebas  bagian kepala belakang hingga meninggal dunia ditempat. Jum'at, 16/12/2022


Kapolres Kota Pariaman, AKPB Abdul Aziz menyebutkan Pelakunya Burak (77 tahun) adalah ayah tiri dari korban, Rahmat Efendi sehari-hari dipanggil Sipen (43 tahun) 



 
Ia menambahkan, kejadian berawal ketika Ria (37 tahun perempuan) anak tiri pelaku datang ke rumah orang tua (lokasi tempat pembunuhan)  untuk mengantar makanan, setibanya dirumah Ria menanyakan rahmat efendi panggilan Sipen ( korban ).

Kemudian pelaku menjawab, Sipen saat ini sedang berada di Medan setelah dijemput bos jahitnya. Diketahui korban memang pernah berkerja sebagai tukang jahit pakaian. 

Namun, Ria adik dari korban merasa curiga setelah melihat adanya bercak darah yang sudah mengering pada dinding, kursi tamu, karpet dan lantai. 

Selanjutnya, Ria menanyakan bekas darah tersebut kepada pelaku, Burak (ayah tiri korban). Dengan rasa gugup, pelaku  menjawab bahwa Sipen ( korban) telah dibunuhnya. 

Mendengar itu, Ria  lansung melaporkan pada wali Korong Kampung Tanjung, Wendrizal (33 tahun) dan menceritakan kejadian tersebut. Setelah mendengar penjelasan dari adik korban, Wendrizal lansung menghubungi Bhabinkamtibmas Bripka Alja Yosi, dan Babinsa Serda Alfebri untuk pergi kelokasi tempat kejadian di korong Batang Piaman, Nagari Gunuang Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur, Padang Pariaman. 


Setiba dirumah pelaku, Wendrizal (Wali Korong kampuang Tanjuang) menemukan ada bekas kuburan yang masih baru. Melihat adanya kejanggalan,  Wendrizal menunggu kedatangan pihak berwajib untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. 

Lanjut Kapolres, berdasarkan keterangan pelaku, korban dan pelaku memang sudah cekcok pada malam hari, pada hari senin dinihari, sekira pukul 05.00 Wib. 

Pelaku melihat parang yang ada disamping korban, pada saat korban tertidur pelaku lansung menebas kepala korban sehingga korban tidak sadarkan diri. Selanjutnya pelaku membawa korban ke belakang rumah untuk dikuburkan. Diketahui, pelaku menguburkan korban sekira pukul 07.00 WIB  dan membersikan TKP. (Heri