Mengenal Kucing Emas, Hewan Langka yang Ditemukan Sakit di Solok -->

Iklan Atas

Mengenal Kucing Emas, Hewan Langka yang Ditemukan Sakit di Solok

Rabu, 21 Desember 2022

Mengenal Kucing Emas, Hewan Langka yang Ditemukan Sakit di Solok.


JAKARTA  - Seekor kucing emas (Catopuma temminicki) muncul di Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar). Hewan langka itu ditemukan dalam kondisi lemas karena sakit. Kucing yang jarang dijumpai ini muncul di Kawasan Kantor Balai Benih Ikan, Kelurahan Laiang, Kecamatan Tanjung Harapan, Solok, Selasa (20/12/2022).


Dilansir dari beberapa sumber, Rabu (21/12/2022), kucing emas juga disebut sebagai golden cat atau fire cat. Hewan ini salah satu hewan misterius karena sangat sulit dilihat dan dijumpai. Karena sangat langka, kucing emas termasuk salah satu hewan yang ikut dikampanyekan untuk dicegah kepunahannya. Lembaga internasional untuk konservaasi alam (IUCN) menyatakan kucing emas statusnya Near Threatened atau rentan punah,sebagaimana dikutip iNews.id


Kucing emas termasuk dari salah satu kucing hutan selain harimau, macan tutul, macan dahan. Ciri utama dari Kucing Emas adalah hampir seluruh tubuhnya berwarna cokelat ke emas-emasan. Meski begitu, ada juga kucing emas yang berwarna abu-abu atau cokelat tua. Sementara untuk ukuran tubuhnya, kucing emas lebih besar ketimbang kucing kampung. Namun dia lebih kecil daripada macan dahan. Panjang dari kepala sampai ekor mencapai 1,2 meter.


Kucing emas mempunyai ciri khas yakni garis berwarna putih di masing-masing pipi. Garis muncul dari sudut bagian dalam matanya. Tanda inilah yang membedakan kucing emas dengan jenis kucing lainnya. Sementara bagian perutnya selalu berwarna lebih terang dibanding bagian pinggulnya. Berdasarkan karakteristik morfologi, genetik, kucing emas terbagi menjadi dua subspecies. Ada jenis Catopuma temminckii temminckii yang tersebar di Sumatera dan Semenanjung Malaysia.


Kemudian yang kedua Catopuma temminckii moormensis yang tersebar di daratan utama Asia Tenggara, China bagian Selatan, hingga Nepal. Di Indonesia, kucing emas menjadi salah satu penghuni kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. (*)