Tarik Tambang IKA Unhas, 1 Tewas dan 3 Luka-luka -->

Iklan Atas

Tarik Tambang IKA Unhas, 1 Tewas dan 3 Luka-luka

Minggu, 18 Desember 2022

 

Tarik tambang IKA Unhas berujung petaka. Dlaam kejadian itu satu orang tewas dan tiga orang luka-luka.


MAKASSAR - Giat akbar yang melibatkan ribuan peserta dari Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas) Minggu (18/12/2022) berujung petaka. Satu peserta tarik tambang dinyatakan meninggal dunia usai kepalanya terbentur beton pembatas jalan. 


Korban yang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden itu yakni wanita bernama Masyita yang tercatat sebagai warga Jalan Kelapa III, Makassar. Kejadian itu terjadi saat gelaran tarik tambang yang digelar IKA Unhas di Jalan Jendral Sudirman, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Minggu pagi. Diketahui, acara tarik tambang itu merupakan upaya pemecahan rekor muri,sebagaimana dikutip iNews.id.


Tak tanggung-tangung panitia pelaksana melibatkan 5000 orang peserta dalam upaya tersebut.  Korban mengalami luka serius di bagian kepalanya hingga bersimbah darah di lokasi. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit, namun saat mendapatkan perawatan medis nyawa Masyita tidak bisa tertolong lagi. 


Selain Masyita, ada juga tiga korban lainnya yang mengalami luka-luka dan sementara menjalani perawatan, salah satu korban mengalami patah kaki dan sementara menjalani perawatan intensif di RS Pelamonia Makassar. Salah satu panitia pelaksana Mursalim mengatakan, korban memang nerupakan peserta tarik tambang dan korban meninggal akibat terbentur di beton pembatas jalan. 


"Korban terbentur dan jatuh jadi ini murni kecelakan. Talinya besar mana bisa putus dan tidak ada yang terlilit tali, masa bisa terlilit bari banyak orang. Logikanya dimana," katanya, Minggu.


Mursalim mengaku sebelum acara dimulai sudah menginformasikan peserta untuk tidak dulu memegang tali sebelum dimulainya kegiatan, namun ada beberapa peserta sudah menarik tali sehingga mereka tidak siap.  "Yang luka-luka ada sekitar tiga orang. Ada yang lecet karena terkena percikan tali. 


Maksudnya tiba-tiba terbentang itu tali. Itu dirawat di Pelamonia. yang meninggal di Labuang Baji," jelasnya. Sementara, Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Syarif saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih mendalami terkait peristiwa tersebut.  "Sementara kita masih dalami, kita menuju Rumah Sakit," singkatnya.(*)