Wagub Sumbar Buka Kongres Bundo Kanduang se Dunia -->

Iklan Atas

Wagub Sumbar Buka Kongres Bundo Kanduang se Dunia

Minggu, 04 Desember 2022

Pembukaan Kongres Bundo Kanduang se Dunia tahun 2022

 

Tanah Datar, fajarsumbar.com - Kongres Bundo Kanduang se Dunia Tahun 2022 dengan tema "Penguatan Jati Diri Perempuan Minangkabau dalam menghadapi Tantangan Zaman" resmi dibuka Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joenaldi, Sabtu (3/12/2022), di Istano Basa Pagaruyung. 


Bupati Tanah Datar Eka Putra dalam sekapur sirihnya menyampaikan selamat datang kepada seluruh Bundo Kanduang se Dunia yang berkesempatan hadir, bahkan hadir secara mandiri ke Tanah Datar. 


"Bundo kanduang yang hadir ada dari Australia, Inggris dan Belanda, serta dari Kota di Indonesia seperti Banten, Lampung, Jambi, Bengkulu, Riau, Sumatra Utara dan beberapa daerah lainnya. Tentunya juga dihadiri Bundo Kanduang dari Kabupaten/kota se Sumatra Barat. Selamat datang, semoga betah di Tanah Datar Luhak Nan Tuo, mohon maaf kalau ada kekurangan dalam penyambutan kami," katanya. 


Bupati Eka juga berharap, dalam acara kongres Bundo Kanduang yang baru pertama dilaksanakan, memberikan sesuatu produk yang bisa ditinggalkan di Tanah Datar. Dan selamat untuk mengikuti kongres kepada seluruh Bundo Kanduang, yang bakal dilaksanakan selama 3 hari kedepan. 


"Salah satu produk yang hendaknya dicapai adalah segera didirikan Museum Bundo Kanduang. Dan kami Tanah Datar yang merupakan Luhak Nan Tuo siap mendukung pendirian Museum itu di Tanah Datar," ujar Eka.


Sebelumnya, Ketua Pelaksana Ny. Lise Eka Putra yang juga menjabat Ketua TP PKK Tanah Datar menyampaikan, tujuan kongres Bundo Kanduang se Dunia setidaknya ada 4 poin utama. 


"Tujuan kongres ini untuk mencapai terwujudnya kedudukan, peranan dan fungsi perempuan serta generasi muda sesuai tatanan adat budaya Minangkabau. Kemudian untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ABS SBK, serta untuk mewariskan adat budaya dan memperkuat kedudukan bundo kanduang di lingkungan keluarga, kaum dan juga ditengah-tengah masyarakat," sampainya. 


Diterangkan Ny.Lise, dalam kegiatan kongres pertama Bundo Kanduang se Dunia Tahun 2022 diikuti 1.015 peserta. "Selepas pembukaan Kongres di Istano akan dilanjutkan dengan seminar di Gedung Nasional esok hari, dan di hari terakhir peragaan tradisi adat Managua, di Istano Silinduang Bulan," sampainya. 


Wagub Audy Joinaldy dalam sambutannya menyampaikan, pemerintah Provinsi Sumbar tentunya sangat mengapresiasi Kabupaten Tanah Datar, yang telah melaksanakan berbagai kegiatan bertaraf nasional. 


Kemudian Wagub mengatakan, Perkumpulan Bundo Kanduang di Indonesia adanya cuma di Sumbar, karena di Minangkabau memakai sistem kekerabatan dari garis keturunan ibu. Artinya orang Minangkabau sudah mengikuti ajaran Islam, yang mana kita harus memuliakan seorang ibu. 


"Hal ini menjadi sesuatu yang unik dan sangat luar biasa, tidak banyak suku bangsa di dunia yang punya garis keturunan dari ibu, tentunya keistimewaan ini harus dijaga dan dipertahankan," sampainya. 


Disampaikan Audy lagi, dengan adanya perhimpunan perkumpulan Bundo Kandung dan perwakilan di berbagai provinsi, menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan adat budaya, adat, kuliner, pariwisata Sumbar ke saudara-saudara kita yang lain di seluruh Indonesia 


"Saya sepakat dengan Pak Bupati semoga kongres menghasilkan sesuatu yang produktif untuk diwariskan ke anak cucu kita, karena zaman era digital yang penuh informasi tanpa batas, kita sebagai orang tua terkadang susah untuk mengawasi anak kemenakan kita untuk membatasi mana yang baik dan layak diterima dan mana informasi yang kiranya belum layak diterima oleh anak-anak kita. Dari itu bagaimana Bunda Kanduang bisa mengikuti juga perubahan zaman, Bundo kandung harus bisa beradaptasi dengan perubahan zaman yang ada tanpa meninggalkan adat budaya istiadat Kita sebagai orang Minang orang Sumatera Barat," terangnya. 


Terakhir, Audy meminta kepada Bundo Kanduang agar poin-poin kongres yang dihasilkan nanti juga disampaikan kepada Pemprov serta pemerintah Kabupaten/Kota se Sumatera Barat agar bisa di sinergikan dan di kolaborasikan serta diimplementasikan ke dalam program pemerintah. 


"Mari kita saling memperkuat persatuan kesatuan antar elemen yang ada di Minangkabau, rangkul bundo kanduang, alim ulama, cadiak pandai, generasi muda ini semata-mata agar Sumbar semakin maju ke depannya," tukasnya. 


Turut hadir Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian bersama istri, anggota DPRD Provinsi Sumbar Arkadius Dt. Intan Bano, Wakil Bupati Agam dan perwakilan Bupati/Walikota se Sumbar, Ketua DPRD Tanah Datar bersama istri, yang Daulat Dipertuan Agung Rajo Alam Pagaruyung Sutan Muhamad Farid Thaib, Forkopimda Tanah Datar beserta istri, Sekda Tanah Datar bersama OPD, Ketua LKAAM Tanah Datar, penasehat Bundo Kanduang se Sumbar dan tamu undangan lainnya. (*/F12)