Bupati Eka Putra Gerak Cepat Rapat dengan OPD Atasi Dampak Erupsi Marapi -->

Iklan Atas

Bupati Eka Putra Gerak Cepat Rapat dengan OPD Atasi Dampak Erupsi Marapi

Selasa, 10 Januari 2023

Bupati Eka Putra didampingi Sekda memimpin rapat dampak Erupsi Gunung Marapi

 

Tanah Datar, fajarsumbar.com - Intensitas Erupsi Gunung Marapi masih tinggi, semenjak Erupsi Sabtu (07/01) hingga saat ini Selasa (10/01) sudah 89 kali Erupsi, bahkan Erupsi saat ini sudah mengeluarkan material. 


Antisipasi dampak buruk yang bakal timbul, Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE. MM, gerak cepat pimpin rapat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna membentuk satuan tugas (Satgas), di Gedung Indojolito Batusangkar, Selasa (10/1/23). 


"Tadi Saya mendapat laporan dari masyarakat Gunung Marapi, terjadi Erupsi lagi bahkan sudah mengeluarkan material, dari itu Saya langsung meninjau beberapa Nagari di kaki gunung tersebut, untuk melihat langsung dampak yang ditimbulkan dan siangnya langsung rapat dengan Forkopimda, OPD dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)," ujar Eka Putra. 


Bupati juga katakan, walau saat ini situasi masih kondusif namun dampak buruk harus dikaji, dari itu segala sesuatu mitigasi bencana harus disiapkan, seperti BPBD dan Dinas Kesehatan agar menyiapkan segala yang dibutuhkan. 


"Dinas Kominfo menyampaikan informasi dan antisisipasi berita hoax yang akan meresahkan masyarakat, Dinas Pertanian memantau tanaman yang terdampak dan Camat yang berada disekitar Gunung Marapi, agar mengimbau masyarakat untuk mengaktifkan ronda malam," ucapnya. 


Bupati Eka tambahkan, semua akan bergerak, OPD bersama Forkopimda akan turun kelapangan, jalur evakuasi harus jelas, sehingga nanti jika ada pengungsian tidak sulit dan tempat pengungsian juga harus disiapkan, termasuk kendaraan harus disiapkan dari sekarang. 


Terkait masih adanya pendaki yang membandel. Bupati katakan, Pemda bersama Forkopimda dan BKSDA akan turun, serta menempatkan personil di pintu-pintu masuk dan akan menindak tegas jika masih ada pendaki yang naik. 


Sebelumnya, Kalaksa BPBD Tanah Datar Yusnen menyampaikan, hari Selasa (10/01) terjadi Erupsi sebanyak 11 kali, data dari Pusat Fulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bukittinggi. 


"Untuk ketinggian kolam abu atau kepulan asap mencapai 300 meter terjadi pada hari pertama tanggal 7 Januari, yang mengarah ke Nagari Pariangan, namun abunya tidak sampai turun atau mengganggu aktifitas masyarakat," ujarnya. 


Yusnen juga menyebutkan, untuk Erupsi dihari kedua dan ketiga ketinggian kolam abu sekitar 100-250 meter dan mengandung material namun hanya disekitar kawah Marapi saja. 


Rapat antisipasi dan mitigasi Erupsi Gunung Marapi, yang dimoderatori Sekda Iqbal Ramadi Payana tersebut dihadiri Forkopimda, OPD terkait dan Camat di selingkar gunung marapi tersebut. (*/F12)