Duka Lara Pria Paruh Baya Merajut Asa -->

Iklan Atas

Duka Lara Pria Paruh Baya Merajut Asa

Rabu, 04 Januari 2023
Tasmen


Sawahlunto, fajarsumbar.com - Berusaha bertahan hidup dalam mengarungi kehidupan demi kebutuhan rumah tangga, seorang pria paruh baya asal Desa Lumindai, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat rela bepergian dari rumahnya hingga ratusan kilometer untuk mencari sebuah pekerjaan dengan membawa asa untuk 7 wanita di rumahnya. 


Dia adalah Tasmen (55) atau biasa disapa Si Men di kampungnya. Bermodal niat untuk mendapatkan pekerjaan, Tasmen dari Desa Lumindai bepergian ke Kota Padang menggunakan bus untuk mencoba peruntungan sambil berharap mendapatkan pekerjaan untuk membesarkan keenam anak perempuannya dan menafkahi istri tercintanya. 


Namun apa hendak di kata, Tasmen pulang dengan tangan hampa berbalut lara setelah berkeliling mencari pekerjaan di Kota Padang hingga Pasar Raya. Tanpa uang sepeser pun di kantong celana, Tasmen memutuskan kembali bertolak ke Sawahlunto dengan bus sampai di Solok Kota, sambil menahan perut yang meronta. 


Kepada knek bus ia berkata, "Da, buliah ambo manumpang sampai ka Sawahlunto da? Pitih ambo indak ado do da". Kenek menjawab, "Oto sampai Solok nyo Pak". Merasa iba, sang knek berbaik hati menaikkan pria paruh baya itu hingga tiba diperhentiannya. 


Tiba di Solok Kota, Tasmen mengambil wudhu dan melaksanakan kewajibannya kepada Yang Maha Kuasa untuk Shalat Zhuhur di SPBU Pandan Ujung dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 


Entah kebetulan atau memang sudah menjadi kehendak-Nya, pada Senin 2 Januari 2023, salah seorang pengendaran yang ketika itu menemani abangnya untuk mengganti aki mobilnya ke Solok Kota. Usai mengganti aki, dia singgah di depan SPBU Pandang Ujung sambil minum air kelapa muda. 


"Hendak balik ke Sawahlunto, kami disapa pria paruh baya sambil berkata, "Da, lai arah ka Silungkang da, lai buliah ambo numpang da? Tanpa pikir panjang, abang saya langsung mempersilahkan pria paruh baya itu naik ke atas mobilnya," ujar Toni menceritakan peristiwa itu kepada fajarsumbar.com, Rabu (4/1/2023). 


Dalam perjalanan pun, kata Toni lagi dia bercerita dan bertanya kepada pria paruh baya tersebut dari mana dan tujuannya apa. Pria paruh baya itu lalu menceritakan seperti uraiannya di atas. 


Tak jauh dari Pandan Ujung, dia singgah sebentar untuk mengisi 'kampung tengah' dan melanjutkan cerita tentang perjalanan pria paruh baya. Kepada kami, pria paruh baya kembali bercerita tentang kehidupannya dalam menghadapi kerasnya dunia. 


Tasmen mengaku, bahwa sulitnya mendapatkan pekerjaan di Sawahlunto membuat dirinya berkelana merajut asa. Ia biasa bekerja sebagai buruh tukang rumahan warga dan istrinya turut membantu cuci setrika di rumah tetangga serta 3 anaknya masih SMP dan 3 lainnya berstatus SMA. 


Setibanya di Pasar Silungkang, Tasmen turun dan singgah di Masjid untuk menunaikan ibadah Ashar, lalu melanjutkan perjalanan ke Desa Lumindai dengan menggunakan ojek, cerita pria paruh baya ke kami hingga berlalu pergi. 


Berdasarkan Lembaga Riset dan Konsultan Polstra melakukan survei terhadap Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dalam implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota Sawahlunto 2018-2022. Hasil survei itu diekspose oleh tim Polstra kepada Wali Kota Sawahlunto Deri Asta dan jajarannya di Balaikota, Jum'at 16 Desember 2022 lalu. 


Dijelaskan tim Polstra dalam rilis akun Facebook Humas Pemerintah Kota Sawahlunto, survei dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 400 orang responden yang dipilih secara acak di setiap Kecamatan dengan metode wawancara secara tatap muka. 


Dalam survei yang dilakukan oleh Polstra tersebut, dengan data yang diperoleh fajarsumbar.com, permasalahan utama dan kinerja Pemerintah Kota Sawahlunto adalah tidak berhasilnya menyediakan lapangan kerja dengan angka 57,8 persen. Sedangkan untuk pemerataan kesejahteraan bagi warga pada umumnya, berhasil 48 persen dan tidak berhasil 40,3 persen. 


Wali Kota Sawahlunto Deri Asta meminta agar jajaran Pemko Sawahlunto menjadikan hasil survei itu sebagai salah satu evaluasi pada kinerja, karena dari survei itu menunjukkan sudah sejauh mana kepuasan masyarakat atas program yang dilakukan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sebagaimana dikutip dalam rilis tersebut, Sabtu (17/12/2022) lalu. (ton)