Komentar
 |
| Rombongan pelajar SMA di Bukittinggi tersesat saat hiking di Lembah Ngarai Sianok. Mereka tersesat karena menghindari sarang lebah di jalur pulang. |
Bukittinggi - Sebanyak enam pelajar dan satu pembina dari SMA 4 Kota Bukittinggi, tersesat saat hiking di Lembah Ngarai Sianok, Jumat (13/1/2023). Mereka tersesat setelah mencari jalan lain untuk menghindari sarang lebah yang berada di jalur pulang.
"Sewaktu mau balik ke atas rombongan tersebut mencari jalan lain untuk menghindari sarang lebah di jalur tersebut sehingga tersesat dan akhirnya memutuskan untuk berhenti demi menghemat tenaga dan memutuskan untuk melaporkan menghubungi untuk meminta pertolongan," kata Kepala BPBD Kota Bukittinggi Ibentaro Samudera, Sabtu (14/1/2023), sebagaimana dikutip iNews.id.
Dia mengatakan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 18.30 WIB dan segera dilakukan pencarian. Proses pencarian dimulai melalui Ngarai Sawah di sekitar Panorama Baru.
"Mereka ditemukan berada di sebuah bukit kecil di dasar ngarai sekitar pukul 23.00 WIB," kata dia.
Warga setempat, Gustimal Koto (65) mengatakan, rombongan pelajar yang tiga orang di antaranya perempuan itu tersesat setelah berangkat ke Lembah Ngarai Sianok sejak siang.
"Alhamdulillah sudah ditemukan oleh tim penyelamat, mereka pergi ke dasar Ngarai Sianok, Jumat siang, untuk hiking, namun tidak tahu jalan pulang, kami lapor ke Damkar dan BPBD hingga malam dievakuasi dengan selamat," katanya.
Tim yang terlibat dalam pencarian, terdiri atas BPBD, Damkar, Tagana (Dinas Sosial), TNI Polri, Pol PP, PMI, Basarnas, relawan kebencanaan, pers, dan masyarakat setempat.
Para pelajar itu juga sempat ditemui langsung oleh Wali Kota Bukittinggi Erman Safar sebelum diantar pulang ke rumah masing-masing.(*)