Gelombang Tinggi Berpotensi Terjang Sejumlah Perairan Indonesia 9-10 Januari 2023, Ini Rinciannya -->

Iklan Atas

Gelombang Tinggi Berpotensi Terjang Sejumlah Perairan Indonesia 9-10 Januari 2023, Ini Rinciannya

Senin, 09 Januari 2023

 

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 9-10 Januari 2023




Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 9-10 Januari 2023. 


Masyarakat terutama nelayan diimbau waspada. Berdasarkan analisis BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. 


"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Enggano-Lampung, Laut Sulawesi dan perairan utara Papua Barat," tulis BMKG, Senin (9/1/2022). Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Mentawai, Selat Sumba, dan perairan Pulau Sawu-Rote,sebagaimana dikutip iNews.id.


Kemudian Laut Sawu, perairan selatan Flores, Laut Timor, Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku, perairan utara dan barat Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, Samudra Pasifik utara Papua Barat-Papua, dan Laut Arafuru. 


Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi yakni 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan Enggano-barat Lampung, Samudra Hindia barat Bengkulu-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Pulau Sumbawa, Samudra Hindia selatan Jawa-NTB serta Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan.


BMKG menyebut kondisi itu menimbulkan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter serta kapal ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. 


Selanjutnya, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 40 meter. "Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tutur BMKG.(*)