Komentar |
| Penilaian Pembangunan oleh Tim Penilai. Jd |
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mengikuti Penilaian Tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Propinsi Sumatera Barat (Sumbar) tahun 2023, Senin (30/1). Penilaian PPD Tahap II ini dilakukan setelah Kabupaten Pasaman Barat lolos verifikasi Tahap I, yang menghasilkan 6 (enam) kabupaten/kota di Sumbar masuk nominasi tertinggi.
Tim penilai provinsi terdiri dari Tim Penilai Independen dari Perguruan Tinggi dan Media, Tim Penilai Utama, dan Tim Penilai Teknis.
Penilaian PPD Tahap II Tahun 2023 ini dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Erianto untuk mendampingi Bupati Pasbar Hamsuardi, Wakil Bupati Risnawanto dan Sekretaris Daerah Hendra Putra serta stakeholder terkait dalam pemaparan Pembanggunan Daerah yang telah direalisasikan di Pasaman Barat
Pada Penilaian PPD kali ini, Kabupaten Pasaman Barat mengusung inovasi dengan tema peningkatan ketahapan pangan nagari melalui gerakan menanam cabe, dengan lokus Nagari Talu dan Nagari Sinuruik. Pada rangkaian penilaian ini, stakeholder terkait, seperti wali nagari, kelompok tani, penyuluh pertanian, petugas pemantau harga pangan di kecamatan, serta stakeholders lainnya turut berpartisipasi.
Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah tersebut mencakup aspek kesesuaian, sinkronisasi, dan keselarasan proses dan dokumen perencanaan daerah dengan dokumen perencanaan Provinsi maupun Pusat.
PPD menitikberatkan pada strategi dan upaya pemerintah untuk mengatasi isu strategis daerah berdasarkan capaian indikator makro, seperti pertumbuhan ekonomi, persentase penduduk miskin, gini ratio, tingkat pengangguran terbuka, dan indeks pembangunan manusia.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Tim Penilai PPD Tahap II menyampaikan bahwa ini merupakan kali pertama KabupatenPasaman Barat lolos pada nominasi 6 (enam) besar. Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat memiliki potensi yang cukup besar untuk diusung sebagai perwakilan ke Tingkat Nasional.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Pasaman Barat H. Hamsuardi, S.Ag juga menyampaikan tekad dan komitmen untuk memperbaiki proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Pasaman Barat.
"Sebagai daerah yang masih baru berdiri selama 19 (sembilan belas) tahun, Kabupaten Pasaman Barat tentunya masih banyak kekurangan, baik dari segi infrastruktur, SDM, dan keuangan,"kata Hamsuardi.
Ia menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat siap untuk menerima pembinaan dari Pemerintah Propinsi Sumatera Barat agar lebih baik kedepannya. Jd