Siswi SMK di Pasuruan Tewas Tertabrak Kereta Api, Diduga Bunuh Diri -->

Iklan Atas

Siswi SMK di Pasuruan Tewas Tertabrak Kereta Api, Diduga Bunuh Diri

Kamis, 12 Januari 2023

 

Warga dibantu petugas mengevakuasi korban tewas, Kamis (12/1/2023)




PASURUAN - Siswi SMK di Pasuruan tewas tertabrak kereta api (KA) Penataran di KM 18+1 Dusung Karangsono, Sukorejo, Kamis (12/1/2023). Kuat dugaan, korban berinisial EW (18) sengaja bunuh diri.  Menurut keterangan keluarga, korban depresi karena ibunya meninggal dunia. Korban sengaja pergi ke luar rumah tanpa pamit. 


Dugaan itu juga dikuatkan dengan pesan yang disampaikan korban kepada keluarganya. Saat itu korban meyampaikan keinginannya untuk menyusul sang ibu.  “Keterangan dari saudaranya korban juga sempat bilang ‘aku pingin melok ibuk’ (aku ingin iku ibu),” kata Kapolsek Sukorejo AKP Safiudin. 


Dia mengatakan, sejak ibunya meninggal dunia korban mengalami kesedihan yang terlalu besar hingga akhirnya depresi. “Keterangan keluarganya, korban mengalami depresi karena ibunya meninggal,” ujar Safiudin. Saat kesedihannya memuncak, kata dia, Eka pergi keluar dari rumahnya di Dusun Genengan sejak pagi buta. Eka berjalan kaki menyusuri pinggir rel kereta ke arah Dusun Karangsono, Desa Karangsono, Kecamatan Sukorejo,sebagaimana dikutip iNews.id.


Dugaannya korban sudah merencanakan untuk mengakhiri hidupnya, sehingga memilih berjalan di pinggir rel kereta api dan tidak menghiraukan teriakan dari warga.  Sebagaimana keterangan para saksi, awalnya korban berjalan kaki di rel dari rumahnya di Dusun Genengan, Desa Glagahsari, Kecamatan Sukorejo, ke Desa Karangsono. Tidak lama berselang, sekitar pukul 06.20 WIB, melintas KA Penataran jurusan Surabaya-Malang-Blitar. Warga sekitar, Eko Supriyono menuturkan, korban sempat diteriaki warga saat berjalan di rel, karena kereta api akan melintas. 


"Warga sudah meneriaki. Namun korban tidak mendengarkan dan terjadilah kecelakaan," kata Eko ditemui wartawan. Korban seketika tewas di lokasi. Korban menderita luka berat di kepala, tangan kanan patah, dan luka di kaki kiri. Jenazahnya langsung dievakuasi ke RSUD Bangil. Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Bangil sebelum akhirnya diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.(*)