![]() |
Walikota Fadly Amran didampingi Sekdako dan staf. |
Padang Panjang, fajaraumbar.com - Kota Padang Panjang yang dinobatkan sebagai Smart City mesti mampu memaksimalkan layanan berbasis IT di tengah masyarakat. Digitalisasi harus didorong dan dilaksanakan, memberikan kemudahan dan kemaslahatan secara luas.
Hal ini dikemukakan Walikota Fadly Amran dalam evaluasi bersama sejumlah pejabat terkait di pendopo rumah dinas walikota, Kamis (26/1). Evaluasi ini juga dihadiri Sekdako, Sonny Budaya Putra.
“Implementasi digitalisasi diiringi dengan edukasi kepada masyarakat, serta kebijakan yang tegas. Saya yakin masyarakat akan mengikutinya,” kata Fadly.
Walikota mencontohkan sejumlah penerapan digitalisasi. Seperti pembayaran cashless Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan (PBB P2), Smart Payment di sejumlah objek wisata. Kemudian dalam proses birokrasi, penerapan tandatangan digital. Hal tersebut diminta dilaksanakan dengan optimal.
Wako juga meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) mampu melahirkan inovasi atau terobosan. Misalkan, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) di bidang kebersihan, memiliki apalikasi yang mampu memonitor kebersihan kota. Petugas kebersihan sampah, dilengkapi gadget, mengetahui pungutan sampah harian masing-masing mereka. (syam)