3 Sekolah di Gunungkidul Terendam Banjir, Siswa Belajar secara Online -->

Iklan Atas

3 Sekolah di Gunungkidul Terendam Banjir, Siswa Belajar secara Online

Selasa, 14 Februari 2023

Kondisi sekolah di Gunungkidul terendam banjir.

Gunung Kidul- Hujan deras melanda Kabupaten Gunungkidul pada Senin (13/2/2023) telah mengakibatkan banjir. Sejumlah sekolah di Kapanewon Girisubo terpaksa melaksanakan pembelajaran dari rumah karena sekolah terendam air.    


Panewu Girisubo, Slamet Winarno menuturkan, hujan deras dan angin kencang melanda kawasan Girisubo dalam beberapa hari terakhir. Termasuk Senin (13/2/2023) kemarin, hujan deras melanda kawasan ini dan berlangsung cukup lama,sebagaimana dikutip iNews.id.


Akibatnya sejumlah fasilitas umum di wilayah tersebut terendam genangan air. Banjir menerpa 3 sekolah di antaranya adalah SD Negeri Pucang dan SMP 1 Girisubo, termasuk juga dan SD Negeri Kandri. “Ada tiga sekolah yang terendam air,” katanya, Selasa (14/2/2023).


Tidak ada kerusakan yang berarti karena pihak sekolah sudah mengantisipasinya. Barang-barang berharga dan kebutuhan pembelajaran sudah dipindah ke tempa yang lebih aman. Pihak sekolah sudah siaga karena memang langganan banjir. 


Tiga sekolah yang terendam banjir tersebut posisinya memang berada di kawasan yang rendah atau cekungan. Sehingga ketika hujan deras berlangsung cukup lama maka dapat dipastikan akan terendam air.


Kali ini, air yang merendam sekolah tersebut mencapai 30-50 cm. Pihak sekolah sementara meminta siswanya untuk belajar di rumah. Sekolah akan menerapkan pembelajaran daring agar para siswa bisa tetap belajar. 


"Sekarang tengah kami pantau semua. Mudah-mudahan hujan tidak berlanjut,"  kata dia. Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati mengakui ada beberapa sekolah yang terendam banjir. Namun kemungkinan berlangsung tidak lama karena memang karakteristik lokasi bangunan sekolah tersebut yang berada di cekungan. 


"Kami meminta sekolah mengambil kebijakan dengan pembelajaran daring," tutur dia. Saat ini dinas sedang terjun ke lapangan untuk melakukan pengecekan seberapa parah air merendam bangunan-bangunan sekolah tersebut. Sehingga nantinya bisa mengambil kebijakan tindak lanjutnya.(*)