67 Korban Gempa Turki Diselamatkan dari Reruntuhan Gedung dalam Sehari, Masih Ada Harapan -->

Iklan Atas

67 Korban Gempa Turki Diselamatkan dari Reruntuhan Gedung dalam Sehari, Masih Ada Harapan

Sabtu, 11 Februari 2023

 

Tim SAR Turki menyelamatkan 67 orang dari reruntuhan bangunan dalam sehari pada Jumat 




ANTAKYA - Keajaiban-keajaiban di balik gempa bumi M7,8 dan 7,7 yang mengguncang Turki pada Senin lalu bermunculan, yakni korban yang diselamatkan hidup-hidup dan reruntuhan bangunan. Dalam 24 jam pada Jumat kemarin saja, petugas SAR menyelamatkan 67 korban dalam kondisi hidup dari reruntuhan bangunan bertingkat-tingkat.


Presiden Turki Recep Tayyip Erdoganmeminta petugas untuk meningkatkan upaya penyelamatan untuk mencari korban hidup yang masih tertimbun. Dia mengaku belum puas dengan peran tim SAR dalam menyelamatkan para korban.sebagaimana dikutip iNews.id.


Temuan para korban selamat dari reruntuhan bangunan membuktikan masih ada harapan meskipun gempa Turkisudah berlangsung 6 hari.


Bukan hanya anak-anak atau orang dewasa, bahkan ada perempuan lanjut usia yang ditemukan selamat dari reruntuhan 6 hari pascagempa


Tim SAR Turki menyelamatkan dua perempuan, masing-masing berusia 70 dan 55 tahun, Sabtu (11/2/2023). Mereka terjebak di reruntuhan selama 122 jam.


Korban pertama yang diselamatkan adalah Menekse Tabak (70) di Provinsi Provinsi Kahramanmaras. Satu korban lainnya adalah Masallah Cicek (55). Dia diselamatkan dari puing-puing bangunan yang runtuh di Kota Diyarbakir.



Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan pihaknya mengerahkan 31.000 petugas ke seluruh wilayah terdampak gempa. Mereka berpacu dengan waktu untuk terus menggali bangunan yang runtuh guna mencari korban.


Lebih dari 80.000 orang dirawat di rumah sakit, sementara 1,05 juta lainnya kehilangan tempat tinggal akibat gempa dahyat.


Oktay menegaskan, pemerintah berupaya menyediakan tempat tinggal permanen untuk korban gempa dalam setahun.


"Tujuan utama kami adalah memastikan mereka kembali ke kehidupan normal dengan memberikan perumahan permanen dalam waktu setahun, dan menyembuhkan penderitaan mereka secepat mungkin," kata Oktay.


Berdasarkan data badan penanggulangan bencana Turki AFAD, hingga Sabtu sian WIB 20.655 orang tewas dan 80.000 lebih luka.(*)