Komentar |
| Kerusuhan di Wamena tewaskan 10 orang. |
Jakarta - Kerusuhan dipicu isu penculikan terjadi di Kota Wamena, Papua. Kerusuhan itu mengakibatkan 10 orang meninggal dunia.
Pasca-kerusuhan, polisi menyatakan situasi di Kota Wamena berangsur kondusif. Meski begitu, sampai dengan saat ini aparat gabungan TNI-Polri masih terus bersiaga memastikan situasi tetap kondusif,sebagaimana dikutip Okezone.com.
“Hingga saat ini aparat keamanan masih siaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan membahayakan masyarakat di Wamena dan Forkompimda saat ini sedang melakukan pertemuan untuk membahas penanganan akibat kejadian tersebut,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, di Jakarta, Jumat (24/2/2023).
Ignatius Benny mengimbau agar semua pihak menahan diri dan mematuhi aturan hukum yang berlaku.
Menurutnya, jajaran Polda Papua tidak akan segan menindak tegas siapapun yang terlibat dalam kerusuhan tersebut.
“Polres Jayawijaya akan menindak tegas siapa saja yang bertanggung jawab terjadinya kerusuhan yang mengakibatkan jatuhnya korban,” ucap Ignatius Benny.
Sejauh ini, Polda Papua menyatakan ada 10 orang tewas akibat kerusuhan yang terjadi di Kota Wamena.
"Akibat kerusuhan tersebut terdapat korban meninggal dunia sebanyak 10 orang di mana 2 orang diduga mengalami penganiayaan berat diakibatkan oleh anak panah dan senjata tajam," ujarnya.
Sementara itu, kata Ignatius Benny, jumlah korban luka-luka sebanyak 23 orang, sembilan di antaranya sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Dan untuk korban luka-luka dari aparat ada 18 orang antara lain 16 orang terkena lemparan batu dan dua orang terkena panah, satu perwira Polisi dan satu dari TNI," tutupnya.(*)