Komentar |
| Warga Desa, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, memilih mengungsi ke kolong jembatan pantura setelah permukiman mereka terendam banjir. |
Subang- Puluhan korban banjir mulai mengungsi ke kolong jembatan layang jalur pantura Pamanukan, Kabupaten Subang, Minggu (12/2/2023). Mereka terpaksa mengungsi ke tempat itu setelah banjir yang merendam permukiman semakin meluas dan meninggi.
Para korban dari Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, terpaksa memilih kolong jembatan untuk mengungsi lantaran hanya lokasi itu yang tidak terendam banjir. Sedikitnya 30 kepala keluarga (KK) terlihat membawa kasur hingga selimut untuk mengungsi ke bawah kolong jembatan.
Hampir 350 rumah di desa itu harus terdampak banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Kalensema dan Sungai Cigadung. Intensitas hujan yang cukup tinggi sejak Sabtu (11/2/2023) membuat kedua sungai tak bisa menampung lagi debit air yang cukup tinggi hingga akhirnya meluap ke permukiman,sebagaimana dikutip iNews.id
Menurut korban banjir, mereka akhirnya terpaksa mengungsi ke bawah kolong jembatan layang Pamanukan karena banjir kini sudah merendam hingga ke kamar atau tempat tidurnya. Praktis dengan kondisi seperti itu rumah tidak bisa ditinggali lagi. "Banjirnya gede banget dengan ketinggian sampe sepinggang. Ya rumah tidak bisa ditingali lagi. Paling ngungsi bawa perlengkapan bayi dan selimut. Semua barang terendam semua," kata Marni, korban banjir.
Mereka berharap, bantuan dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan selama mengungsi, mulai dari selimut, makanan hingga popok bayi sekali pakai.(*)