Komentar |
| Recep Tayyip Erdogan memberlakukan keadaan darurat nasional terkait gempa Turki |
ISTANBUL - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan darurat nasional di 10 provinsi yang terdampak gempa bumi pada Senin kemarin. Status darurat nasional berlaku selama 3 bulan.
Gempa bermagnitudo 7,8 mengguncang pada Senin pukul 04.17 bertitik pusat di Distrik Pazarcik, Provinsi Kahramanmaras. Kemudian gempa kedua terjadi di hari yang sama sekitar pukul 13.30 dengan episentrum di Distrik Elbistan, provinsi yang sama, sebagaimana dikutip iNews.id.
Gempa juga menyebabkan kerusakan di Provinsi Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.
Erdogan juga mengatakan 70 negara telah menawarkan bantuan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR).
Sementara itu untuk menampung para korban terdampak gempa yang kehilangan tempat tinggal, pemerintah akan membuka hotel di daerah pariwisata Antalya.
Erdogan menambahkan, jumlah korban tewas akibat gempa di Turki kembali bertambah menjadi 3.549 orang.
Direktur pengendalian risiko badan penanggulangan bencana Turki AFAD, Orhan Tatar, sebelumnya mengatakan gempa menyebabkan 5.775 bangunan runtuh. Diperkirakan masih banyak warga yang tertimpa reruntuhan.
Gempa kali ini merupakan yang terbesar di Turki sejak 1939 yang menewaskan sekitar 30.000 orang. Turki juga diguncang gempa kuat pada 1999, bermagnitudo 7,4, yang menewaskan sekitar 17.000 orang. (*)