Komentar |
| Ilustrasi |
Padang Panjang, fajarsumbar.com - Memasuki minggu ketiga Februari, Indeks Perkembangan Harga (IPH) untuk Kota Padang Panjang turun sebesar 0,52% dari minggu kedua bulan ini.
Komoditas yang mengalami perubahan harga yaitu minyak goreng, cabe merah, dan gula pasir.
“Data yang disampaikan BPS Padang Panjang, IPH turun dari angka 2,70% pada minggu kemarin menjadi 2,18% untuk minggu sekarang,” kata Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si usai mengikuti Rakor Evaluasi Inflasi bersama Kemendagri via Zoom Meeting, Senin (20/2).
Putra menyebut, hal ini menandakan pergerakan harga di Padang Panjang perkembangannya tidak terlalu signifikan, hanya beberapa persen saja.
“Dengan demikian bisa kita katakan kondisinya relatif stabil dibandingkan dari minggu lalu. Namun demikian, TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) akan terus melakukan pemantauan harga dan stok pangan serta publikasi harga setiap hari,” sebutnya.
Putra menambahkan, TPID juga akan terus melakukan pemantauan terhadap ketersediaan pasokan pangan di lapangan. Kalau ditemukan indikasi yang mencurigakan seperti penimbunan, akan dilakukan sidak pasar oleh dinas terkait.
“Kami mengimbau pedagang untuk menyampaikan informasi harga dengan benar kepada tim yang turun ke lapangan. Kita juga mengimbau pedagang tidak melakukan hal-hal yang dapat menyebabkan kenaikan harga. Seperti penimbunan dan lain-lain,” imbaunya.
Dalam rakor tersebut, Mendagri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah untuk memperketat pantauan harga komoditas sehingga inflasi dapat terkendali.
Hadir dalam rakor tersebut, Asisten II, Ewasoska, Forkopimda, dan OPD terkait. (syam)