Kaleng Bekas Bisa Dimanfaatkan sebagai Alarm Gempa, Begini Caranya -->

Iklan Atas

Kaleng Bekas Bisa Dimanfaatkan sebagai Alarm Gempa, Begini Caranya

Sabtu, 11 Februari 2023

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari. 




JAKARTA - Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kaleng bekas sebagai alarm gempa. Kaleng bekas tersebut bisa disusun tiga tingkat yang kemudian diisi dengan batu dan diletakkan di ujung lemari. 


Aam sapaan akrabnya menjelaskan kaleng tersebut ketika gempa terjadi dengan kekuatan besar bisa menjadi tanda harus segera keluar dari rumah.sebagaimana dikutip iNews.id.


“Kita (bisa) menggunakan sederhana peringatan bumi gempa yang sangat simpel, sangat sederhana misalkan kita taruh di ujung lemari kita taruh kaleng bekas kita susun tiga tingkat. Kita isi batu di dalamnya, jadi ketika jatuh saat gempa itu tandanya kita untuk harus segera keluar rumah,” kata Aam saat konferensi pers secara virtual, Sabtu (11/2/2023).


“Jadi hal-hal sederhana seperti ini merupakan alat-alat yang mungkin ada dimanapun kita kaleng bekas kasih batu susun di pinggir lemari 3, ketika ada gempa susulan dia akan jatuh tanda kita harus keluar rumah,” tambahnya.  


Selain itu, Aam meminta agar memastikan jalur keluar dari ruangan rumah tidak terhalang oleh perabot rumah tangga. Sehingga, memudahkan agar keluar dari ruangan rumah dengan segera tanpa dihalangi perabotan.


“Pastikan jalur kita keluar dari ruangan-ruangan biasa kita keluarga berkumpul itu keluar itu tidak akan dihalangi kulkas kah, jalur keluar rumah itu bersih tidak dihalangi nanti oleh kemungkinan lemari jatuh dan lain-lain,” ungkap Aam.


Aam pun meminta agar masyarakat terutama yang wilayahnya sering terjadi gempa agar tetap waspada namun tidak takut berlarut-larut karena harus tetap bersiap kapan saja gempa akan terjadi.  


“Kita sekali lagi ingin menyampaikan bahwa kita waspada harus, tapi takut jangan. Demikian yang harus kita tekankan dan kita sosialisasikan kepada masyarakat,” tandasnya.(*)