Kejahatan Jalanan di Jogja Meningkat di Awal Tahun, JCW Minta Pelaku Klitih Dihukum Berat -->

Iklan Atas

Kejahatan Jalanan di Jogja Meningkat di Awal Tahun, JCW Minta Pelaku Klitih Dihukum Berat

Minggu, 12 Februari 2023
Lima dari enam pelaku klitih di Titik Nol yang berusia dewasa saat diamankan petugas.


YOGYAKARTA - Jogja Police Watch (JPW) berharap enam pelaku klitihdi kawasan Nol Kilometer Yogyakarta  divonis berat. Aksi kekerasan yang dilakukan sudah merusak citra Yogyakarta sebagai kota pendidikan dan wisata. 


Kabid Humas JPW, Baharudin Kamba menyatakan, JPW mengapresiasi atas kinerja pihak kepolisian yang berhasil menangkap enam pelaku dalam waktu yang relatif tidak lama. Melarikan diri dan kekerasan dilakukan dimuka umum nantinya dapat dijadikan hal yang memberatkan baik dari Jaksa Penuntut Umum maupun majelis hakim, sebagaimana dikutip iNews.id.


"Maka sejatinya para pelaku bisa dihukum lebih berat," kata dia, Minggu (12/2/2023).


JPC minta polisi untuk mengintensifkan patroli malam dengan melibatkan stakeholder terkait. Tidak kalan penting melakukan razia minuman beralkohol dan narkoba. Karena bisa jadi aksi klitih muncul karena terpengaruh oleh minuman keras dan narkoba. 


Menurutnya, upaya membuat jera pelaku kejahatan jalanan memang harus dilakukan. Apalagi aksi kejahatan jalanan yang dikenal degan sebutan Klitih kembali marak pada awal tahun 2023 ini. 


JPW mencatat, pada 12 Januari 2023 sekelompok orang melakukan aksi klitih di Jalan Baron, Padukuhan Sumuran, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Polres Gunungkidul berhasil menangkap tujuh orang yang sebelumnya dikabarkan menjadi bulan-bulanan warga.


Selang tiga hari berikutnya tepatnya 15 Januari 2023 dini hari aksi bar-bar oleh sejumlah orang tidak dikenal mengakibatkan seorang perempuan berusia 54 tahun warga  Dusun Putat 2, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul mengalami patah hidung. 


"Mirisnya, korban klitih yang berprofesi sebagai pedagang pasar ini harus pulang secara paksa dari rumah sakit karena tidak memiliki biaya untuk operasi," ujarnya.


Kemudian pada 7 Februari 2023, warga Kota Yogyakarta dihebohkan dengan video viral aksi kekerasan jalanan di titik nol kilometer. Aksi klitih ini terbilang nekat karena lokasi kejadian tidak jauh dari kantor Polresta Yogyakarta, tak jauh pula dari Keraton Yogyakarta. Hanya selang sehari, petugas berhasil menangkap enam pelaku kekerasan.  


Aksi klitih dapat mengancam sektor pariwisata di Yogyakarta. Berbagai motif klitih yang terjadi di Yogyakarta kebanyakan hanya sepele yakni ketersinggungan para pelaku.


"Meskipun para pelaku klitih lainnya telah dijatuhi vonis bersalah namun terbukti tidak memberikan efek jera bagi pelaku lainnya," kata dia(*)